Banyak sekali contohnya, "Perumahan Syariah" padahal ujungnya untuk sebesar kepentingan pemiliknya, "Umroh murah" jebul nipu jamaah, "Pengobatan Sunnah" eh prakteknya sami mawon dengan para dukun.
Apalagi jika pelakunya memakai atribut kesholehan: pake jubah, sorban, peci wah... Orang makin terlena tuh, masih ingat Dimas Kanjeng? Itu bajingan yang memanfaatkan simbol agama sehingga orang tertipu dengan penampilannya yang bersorban gomblah gambleh, bayangkan ketika dia memakai celana pendek kaos oblong lalu ngomong "woi neh gua bisa menggandakan uang" maka tidak bakalan ada orang percaya, tetapi karena dia memakai atribut keshalehan dan memakai simbol-simbol agama maka orang menjadi percaya.
Jadi, jika ada yang berbohong mengatasnamakan agama maka sebenarnya dia itu pengikut syetan yang telah lebih dahulu melakukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H