Mohon tunggu...
Nasukha Moris
Nasukha Moris Mohon Tunggu... Administrasi - Assalamu'alaikum

Jangan memikirkan apa yang akan kamu tulis karena bisa jadi tidak ada satupun kata yang keluar.. Tapi tulislah apa yang melintas di pikiranmu Tulis Tulis Dan tulis Sampai tinta dan pulsamu habis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sandekala

20 November 2021   10:02 Diperbarui: 20 November 2021   10:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SANDEKALA

Dulu, ketika kecil setiap kali menjelang senja Emak pasti akan berteriak memanggil anakanaknya yang masih bermain dihalaman rumahnya:

"Sandekala... Sandekala... Ayo masuk nak"

Jika anaknya masih juga ada yang membandel belum masuk rumah maka Emak akan lebih keras teriakannya:

"sudah sandekala banyak syetan, ayo masuk !"

Lalu anakanaknyapun buruburu masuk ke dalam rumah; ketakutan.

SANDEKALA !!

Ketika sudah besar kata ini coba saya teriakan kepada anakanaku yang masih bermain padahal hari menjelang Maghrib. Tetapi tetangga sebelah yang kebetulan sedang bertamu di rumah menimpali:

"hallaaah tahayul mas, khurafat iku"

Sayapun terdiam dan tidak menyangkal dengan apa yang disampaikan tetanggaku itu, tetapi saya tidak mau ikutikutan latah menuduh apa yang biasa dilakukan orang tua itu sebagai hanya sekedar tradisi yang bersifat tahayul ataupun khurafat hanya karena kita tidak mengetahui ilmunya. Apa yang kita tidak tahu hari ini bisa jadi kita menemukan jawabannya di lain hari, apa yang tidak kita dapatkan pada satu guru bisa jadi kita dapatkan pada guru yang berbeda.

Terbukti, apa yang dilakukan Emak dengan menakuti setan senja SENDEKALA kepada anaknya bersesuaian dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun