Mohon tunggu...
Nasuka -
Nasuka - Mohon Tunggu... -

Nasuka, lahir di Indramayu pada 28 Januari 1990. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Ekonomi ini aktif di organisasi kepenulisan yang telah dirintisnya dengan nama Lingkar Karya. Hobinya ialah membaca dan menulis. Buku yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh anak pertama dari delapan bersaudara ini berjudul Sukses itu Hak Anda (2012) yang diterbitkan oleh Soega Publishing, Berjalan Di Atas Pelangi (2013) yang diterbitkan oleh 2A Dream Publishing, antologi puisi bersama Harmoni Sajak Dalam Dekapan Mimpi (2014) yang diterbitkan oleh 2A Dream Publishing dan Jadilah Sesendok Gula (2014) yang diterbitkan oleh Penerbit Asrifa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Pengembara

16 April 2015   12:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat-saat terpenting dalam hidup ialah dapat berdiri saat terjatuh kemudian berjalan kembali. Hanya akan nampak tidak mudah bagi yang terbiasa dengan slentingan kepesimisan. "Kamu sudah gagal, seharusnya kamu menyerah saja. Tidak ada gunanya jika kamu tetap melanjutkan." Sudah banyak yang termakan oleh ungkapan demikian. Sehingga apapun yang mungkin menjadi mustahil. Bukankah ini sangat mengenaskan?

Sebenarnya apapun yang terlontar dari ucapan orang lain yang tidak berguna itu bisa menguatkan diri Anda. Seperti pengembara, dimanapun dan sesukar bahkan sepahit apapun perjalanan menuju tujuannya, ia terus saja melangkahkan kakinya. Ketika ia kehilangan bekalnya karena dicuri, dirampok, ia tetap berpandangan pada tujuannya. Yaitu melanjutkan pengembaraannya.

Bangkitnya Anda dari suatu kegagalan bertanda Anda mau mewujudkan tujuan jadi kenyataan. Kenyamanan dalam mengarungi perjuangan memang keinginan sebelum melangkah. Tetapi bukan berarti ketika keinginan itu berjalan terjal lantas mengurungkan langkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun