Mohon tunggu...
Nastiti Kris Saputri
Nastiti Kris Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ceria, manis, suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Baliho Komunikasi Persuasif

27 November 2024   18:54 Diperbarui: 27 November 2024   18:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk pertama/dokpri

Spanduk perumahan pertama berada di jalan seturan yang bernama perumahan The Anvaya Residence. Kemudian spanduk yang kedua berada di daerah Laksda Adisucipto yang mempromosikan sebuah perumahan bernama Vilas. Spanduk yang pertama berisi sebuah gambar perumahan bertingkat sebagai background pada spanduk tersebut. Kemudian pada bagian atas spanduk terdapat tulisan nama perumahan itu sendiri kemudian terdapat ciri khas logo atau icon yang dipakai untuk membedakan perumahan tersebut dengan perumahan yang lainnya. Kemudian spanduk tersebut menyertakan gambar kode barcode untuk melihat sebuah lokasi perumahan tersebut. Pada bagian bawah spanduk berisi tulisan promosi yang bertuliskan "perumahan eksklusif & premium" dibawah tulisan ini terdapat lokasi perumahan The Anvaya yang berlokasi di nologaten gejayan yang berada di dalam ringroad. Kemudian spanduk tersebut juga menuliskan kata-kata free untuk biaya yang lainnya, PPN, dan AC. Pada tulisan paling bawah, spanduk tersebut menyertakan 4 nomor telepon yang dapat dihubungi dan pada bagian paling akhir terdapat instagram perumahan tersebut. Spanduk tersebut memiliki warna yang ciri khas yaitu warna merah maroon yang terkesan elegan sama seperti tulisan pada spanduk tersebut. Dalam teori media bahasa dan pesan, spanduk pertama masuk dalam kategori contoh penerapan pada teori tersebut. Dapat dianalisis menggunakan teori media bahasa dan pesan karena spanduk pertama jelas sangat menunjukkan eksistensi indra mata yaitu pada tulisan. Eksistensi pada spanduk tersebut tertuju pada tulisan "free" karena tulisannya yang cukup memiliki ukuran yang besar membuat para pembaca lebih tertuju pada tulisan tersebut yang membuat para pembaca akan lebih tertarik dan meningkatkan emosi para audiens dimana perumahan tersebut cenderung terkesan murah karena terdapat tulisan "free". Spanduk ini termasuk media cetak yang berada di luar ruangan. Spanduk yang pertama ini termasuk dalam klasifikasi media panas dimana media panas menyediakan banyak informasi yang detail yang memiliki ciri-ciri ditujukan kepada audiens yang berarti satu arah, adanya detail informasi yang jelas, melibatkan audiens yang pasif dimana seseorang tidak harus langsung terpersuasi akan adanya spanduk tersebut karena spanduk tersebut ditujukan untuk semua orang yang memang nantinya akan membutuhkan informasi tersebut. Dalam analisis bahasa spanduk ini masuk dalam penerapan dimensi tematik yang dimana berkaitan dengan nuansa dan juga perasaan yang ditimbulkan oleh kata-kata. Spanduk tersebut menitikberatkan pada tulisan free, dimana kalimat tersebut membuat emosi seseorang yang melihat spanduk tersebut akan merasakan sesuatu karena membuat kesan yang menyenangkan dan terasa memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan perumahan yang eksklusif. Pesan yang tersampaikan pada spanduk yang pertama lebih menggambarkan pada Gain-Framed yang lebih menekankan pada keuntungan. Memiliki strategi permintaan pesan yang berurutan yaitu (Foot-in-the-Door) dimana pada spanduk pertama memiliki pesan yang meminta dengan permintaan yang kecil terlebih dahulu kemudian seiring berjalannya waktu mulai meminta permintaan yang lebih besar karena spanduk pertama menjual perumahan yang pastinya mahal karena pada spanduk tersebut telah menyebutkan bahwa perumahan tersebut eksklusif dan premium. Maka orang akan cenderung ingin membeli jika ada keringanan di awal dan pastinya perumahan tersebut tidak selalu gratis dalam hal perawatan seperti yang telah dikatakan dalam spanduk tersebut, jadi secara otomatis para penghuni rumah yang akan menempati tersebut cenderung akan membayar lebih banyak karena sudah menjadi hak kepemilikan dan tidak lagi ditanggung oleh pemilik properti tersebut. Spanduk kedua ini tidak termasuk dalam permainan propaganda tetapi termasuk kampanye karena kampanye memiliki batasan dalam waktu tertentu. Memiliki kode etik komunikasi yang jelas. Pesan pada kampanye tersebut dapat diterima secara sukarela tidak mempengaruhi dan tidak memaksa audiens sehingga audiens dapat bertindak sesuai dengan keinginannya mereka sendiri.

Spanduk kedua/dokpri
Spanduk kedua/dokpri
Spanduk yang kedua memiliki warna dasar yang sama yaitu warna merah tetapi merah yang lebih muda sehingga memudahkan audiens untuk melihat spanduk tersebut. Pada bagian kiri atas terdapat nama dari perumahan yang dipromosikan tersebut kemudian di sebelah kanan tulisan tersebut terdapat logo atau icon yang menunjukkan kepemilikan dari properti tersebut. Pada background spanduk tersebut terdapat gambar perumahan dalam bentuk jadi tetapi masih secara visual. Terdapat gambar laki-laki dan perempuan yang melambangkan pasangan suami istri. Kemudian di sebelah kanan spanduk tersebut terdapat banyak tulisan dengan posisi tulisan yang memanjang kebawah. Tulisan pertama bertuliskan "New Year New Home, Salebration" kemudian pada tulisan bagian tengah bertuliskan "Dapatkan Voucher Furniture Informa". Pada akhir tulisan terdapat nomor Whatsapp dan nomor telepon. Spanduk kedua ini dapat dianalisis menggunakan teori media bahasa dan pesan. Memiliki eksistensinya tersendiri indra yaitu indra mata. Spanduk kedua ini termasuk klasifikasi media panas dimana salah satu contoh media panas dalam bentuk gambar. Sama-sama memiliki ciri satu arah, memiliki detail yang jelas, melibatkan pula audiens yang pasif. Menerapkan adanya pendekatan semiotika dimana adanya tanda dan makna yang digunakan. Pada spanduk tersebut menunjukkan pasangan laki-laki dan perempuan menunjukkan ekspresi yang tersenyum lebar dengan memperlihatkan giginya. Ekspresi dan gaya tubuh yang sempurna dan juga bahagia. Hal tersebut mewakili sebuah tanda kesempurnaan jika membeli rumah yang ada dalam perumahan tersebut. Tidak hanya melambangkan kesempurnaan tetapi juga melambangkan keharmonisan rumah tangga jika menempati lingkungan perumahan tersebut. Termasuk dalam analisis bahasa pada dimensi fungsional semantik dan tematik karena pada spanduk tersebut terdapat tulisan "Dapatkan Voucher Furniture Informa" seolah-olah memberikan tantangan atau kemauan kepada audiens untuk kapan lagi mendapatkan voucher furniture dari informa yang jelas tentunya akan melengkapi peralatan dan perabotan yang ada di dalam rumah. Spanduk kedua ini tidak termasuk dalam permainan propaganda tetapi termasuk kampanye karena kampanye memiliki batasan dalam waktu tertentu. Memiliki kode etik komunikasi yang jelas. Pesan pada kampanye tersebut dapat diterima secara sukarela tidak mempengaruhi dan tidak memaksa audiens sehingga audiens dapat bertindak sesuai dengan keinginannya mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun