Mohon tunggu...
Nastiti Aisyah Utami
Nastiti Aisyah Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pentingnya Seni Untuk Kehidupan

15 Desember 2023   11:55 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:24 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut sebagian orang, seni hanyalah hobi dan hiburan semata, padahal seni adalah ilmu yang tidak ada batasnya. Seni mempunyai kontribusi terhadap pengembangan individu, seperti mental, emosional, kreativitas, estetika, sosial, dan fisik. Melalui seni, perasaan seseorang dapat dituangkan ke dalam bentuk kreasi sastra, musik, seni visual, tari, dan drama. Bentuk kreasi tersebut mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Seni dalam kehidupan juga memiliki peran untuk mendidik masyarakat menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis dan berbudi luhur.

Seni dapat tercipta dari tangan dan pemikiran yang kreatif dan perlu kita ketahui bahwa tidak ada profesi yang tidak memerlukan kreativitas. Kreativitas mempunyai hubungan yang sangat erat dengan seni, bahkan seni punya pengaruh yang sangat besar terhadap inovasi dan kemajuan teknologi di dunia, karena memberikan media tanpa batas dalam hal mengekspresikan diri. Seni mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hasrat mengungkapkan atau menyatakan perasaan pribadi mengenai aspek-aspek pokok kehidupan sehari-hari tentang kelahiran, cinta, perkawinan, iri hati, kematian, dan lain-lainnya. Secara psikologis seni merupakan penyelamat bagi sebagian orang yang tidak bisa berbagi cerita pada seseorang, maka seni dijadikan sebagai tempat terbaik untuk meluapkan emosi dan perasaan. Mereka meluapkannya melalui seni dan tercipta sebuah karya seperti novel, lukisan, musik, dan lain-lainnya.

Jadi, peranan seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau usaha hasil untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau kesejahteraan. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur seni yang ada untuk membantu mengembangkan strategi, kiat, dan metode yang variatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun