Mohon tunggu...
nasti lamag
nasti lamag Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

life is collection of moments

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pojok Lokal Ma’Ona Atambua, Makan dan Bernostalgia

12 Agustus 2016   10:50 Diperbarui: 12 Agustus 2016   11:32 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Pojok Lokal Ma’Ona,merupakan sebuah warung sederhana yang berada di pasar senggol lapangan atambua,Selalu ramai pengunjung dan mulai buka pada pukul 5 sore sampai jam 9 malam.

Tumis bunga pepaya dan ikan teri
Tumis bunga pepaya dan ikan teri
Tempat ini menawarkan kuliner lokal yaitu jangun Bose dengan temannya sayur tumis bunga papaya dengan harga 10 rp rupiah

Fehuk kukus
Fehuk kukus
fehuk kukus yaitu sejenis gaplek yang di tumbuk halus di campur parutan kelapa dan di tambah gula merah di kukus menggunakan periuk tanah liat dan kukusan dari anyaman daun di masak dengan tungku batu menggunakan kayu bakar dan penyajiannya hot from the kukusan,bentuknya segitiga dan rasanya kenyal dengan harga 5rb rupiah , merupakan salah satu menu favorit saya.

Sangu panggang
Sangu panggang
Aka Bilan atau sagu panggang, yaitu sagu yang di berbentuk tepung di campur kelapa dan gula pasir lalu di panggang di panggangan tanah liat di atas tungku kayu bakar, 5rb rupiah harganya untuk 3 sagu panggang.sekedar informasi pada jaman dahulu masyarakat daratan Timor sebelum mengenal beras sebagai makanan pokok,jagung,umbi umbian dan sagu adalah merupakan makanan utamanya.
Menikmati jagung bose
Menikmati jagung bose
Pengunjung yang di masa kecilnya selalu di sajikan menu menu ini oleh ibunya di kampung , datang di pojok lokal ini ternyata bukan cuma sekedar menikmati makanan tetapi ia ingin melepas kangen dengan kampung halaman dan memori tentang ibunya ,teringat akan masa kecilnya yang bahagia di dapur gubuk melihat sang ibu dengan sabar di balik tungku kayu menyiapkan makanan buat keluarga ,ada perasaan bahagia dan cinta terlihat dari matanya ketika kenangan itu di ceritakan kepada anak anaknya sambil bersama menikmati dan mengenalkan menu menu yang sudah mulai jarang di siapkan oleh banyak keluarga di Atambua.

Jadi teringat ‘Ragusa Es Italy’ di jalan Veteran Jakarta,setiap kali kami sekeluarga makan di tempat ini sepertinya bukan es krimnya yang menjadi favorit suami saya, tapi memori bahagia masa kecilnya bersama sang ibu yang sering mengajaknya makan di tempat ini dan selalu di ceritakan berulang kali dengat semangat 45. 

Silakan mampir ke Pojok Lokal Ma’Ona apabila anda berkesempatan berkunjung ke kota Atambua,Mudah mudahan bukan sekedar kenyang dan nikmat yang anda dapatkan tetapi cinta dan kenangan yang indah yang selalu membuat anda Bahagia.

Pojok Ma Ona
Pojok Ma Ona

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun