Liburan kali ini sebenarnya di luar rencana alias rencana mendadak yang kalau tidak di laksanakan pastinya akan bakalan menunggu lama untuk  melihat Hanoi, pengalaman  saya kalau liburan di rencanakan jauh hari lebih  banyak malah  tidak akan jadi di laksanakan dari pada yang tidak di rencanakan sama sekali.
Di mulai dari mencari tiket dadakan untungnya tidak high season jadi masih tidak menguras ongkos untuk tiket pesawat janjian dengan beberapa teman saya di seputaran ASEAN jadilah kami memutuskan untuk bertemu di Hanoi.
Saya dari Port Moresby harus menempuh perjalanan 6 jam ke Manila dahulu dan lanjut  3 jam dari Manila ke Hanoi. Mendengar kata Vietnam mengingatkan saya akan  Film perang Rambo dan Vietkong di pikiran saya Vietnam itu tidak lepas dengan sepeda ontel perahu dan sungai sungai nya yang lebar ,persawahan ,suasananya mirip film film Holywood  berlatar perang Vietnam yang sudah saya tonton semenjak saya masih sekolah di Taman Kanak kanak dulu.
Tiba di  Bandara Noi Bai Hanoi jam 2 Malam ,terlihat kemegahan terminal  international dengan pesawat berbadan besar yang sibuk landing dari berbagai negara, lewat imigrasi ternyata kita di mudahkan dengan tidak mengisi kartu kedatangan sepertinya ini salah satu cara membuat nyaman  wisatawan karena sepertinya  negara ini sedang giat menjadikan negaranya  destinasi Wisata kelas Dunia.
Setelah mengambil bagasi , banyak fasilitas yang di tawarkan, Taxi, Hotel, Sim card komunikasi  dan Money Changer yang siap menukarkan uang anda dengan 1 USD nya di hargai dengan 23 ribu Vietnam Dong, Dong adalah sebutan untuk mata uang Vietnam, pilihan hotel  berada di tengah kota Hanoi agar memudahkan kami mengelilingi kota di tempuh hampir  40 menit ,di seluruh Vietnam ada peraturan kalau kendaraan bermotor roda dua dan empat di batasi kecepatannya tidak boleh melewati 60 km/jam ,ini di karenakan kesadaraan akan berlalu lintas belum banyak di miliki para penggunanya .
Hanoi di pagi hari dari lantai ke 20 hotelkami menginap, terlihat  dengan Gedung  pencakar langitnya dan rapatnya pemukiman  ,setelah makan pagi langsung menuju salah satu mall untuk sekedar melihat lihat dan membanding kan harga barang barang bermerk yang katanya lebih murah dari singapura .
Maaf mba ,di bungkus Plastik dulu ya hehehe
Bener juga ternyata lebih murah jauh dan akhirnya  jadi belanja  dari rencana  awalnya Cuma  untuk mengecek  harga, uniknya untuk  belanja kebutuhan pokok di beberapa supermarket
 di sini sebelum masuk tas anda harus di bungkus Plastik dan di klip pakai hekter. Cafe di sepanjang jalan menyediakan kopi Vietnam, warung makan juga banyak menyediakan makanan khas  yang lezat dan murah meriah dengan duduk di kursi kursi yang kecil mirip kursi anak TK di sepanjang trotoarnya yang sangat lebar .Â
Semua bangunan rumah dan tempat usaha di seluruh Vietnam terkenal  berukuran sangat kecil  selebar kos kosan tapi di bangun menjulang tinggi hingga 7 lantai dan semua bangunan yang terdapat di depan jalan raya besar wajib di jadikan tempat usaha apa saja.
Berkesempatan Mampir ke Restoran Pho yang enak berlokasi dekat danau Hoan Kiem di Hanoi ,Danau bersejarah  ini adalah  tempat favorit wisatawan asing berkumpul karena banyak terdapat tempat bersejarah di sekitarnya seperti Menara Turtle dan Pagoda  .
Di sini juga tempat ngetem Bus Tour dan becak alumunium yang akan siap  mengantarkan anda berkeliling kota Hanoi  melihat  bangunan klasik bergaya perancis , kuil  dan pagoda ,danau danaunya dan geliat pembangunan gedung gedung pencakar langit yang mulai menghiasi kota Hanoi.
Trotoar di Hanoi sangat lebar
Vietnam adalah negara Komunis dan hanya mempunya satu partai di sistem perpolitikan mereka,namun begitu negara ini tidak melarang masyarakatnya untuk melakukan kegiatan Beragama.Gereja banyak terdapat di seputaran kota Hanoi hingga pelosok desa yang saya lewati ,Mesjid  juga ada terdapat di Hanoi dan teman teman saya yang muslim menyempatkan diri untuk sholat di tempat ini.
Bagi orang Indonesia yang berkunjung ke Hanoi  jangan lupa mampir ke restoran halal  Batavia milik mba Hera yang sudah puluhan tahun membuka usahanya di kota Hanoi dengan masakan Indonesianya.
Restoran dengan cita rasa Indonesia di Hanoi
Orang Hanoi biasanya di sebut orang utara dan banyak dari mereka mempunyai keinginan untuk menjadi seorang Pegawai negeri di banding kan dengan orang Selatan yang banyak mempunyai keinginan sebagai Pengusaha,mungkin karena Hanoi merupakan pusat pemerintahan di banding kota Ho ci minh yang merupakan pusat Bisnis.Mengingat nama orang dan Lokasi adalah salah satu kesulitan terbesar karena cara membaca abjad mereka membutuhkan keahlian tersendiri.
Liburan di Hanoi bukan kota saja yang  bisa anda jelajahi ,tapi juga ada  Trang An  sekitar 2 jam dari Hanoi yaitu sebuah  danau alami yang di kelilingi tebing tebingÂ
Lihat Travel Story Selengkapnya