Belajar Berbhineka dan Mencintai Budaya Lewat Tarian Daerah

 

[caption caption="Bersama Ibu guru"][/caption]

Anak anak didik kelas 6 SD kartika cibubur sedang menghadapi ujian praktek mulok yang bertepatan dengan peringatan Hut Kartini , ujian praktek menari Tari tradisional menjadi pilihan ibu wali kelas 6 yang akan sedianya di tampilkan dalam meramaikan Peringatan Kartini.[caption caption="Tarian dari Papua"]

[/caption]

Semenjak pagi grup tari wanita telah mempersiapkan atribut dan berdandan supaya tampil cantik, anak laki laki nya juga tidak mau kalah walaupun perlengkapan tari mereka tidak terlalu ramai.[caption caption="Tarian Jawa barat"]

[/caption]

Pagi jam 8 seluruh anak didik dari kelas satu sampai kelas lima telah duduk menunggu penampilan kakak kelas mereka. Guru penilaipun sudah bersiap duduk di meja.mc memanggil penampil pertama yang terdiri dari beberapa anak lelaki yang akan mempersembahkan Tari sajojo dari Tanah Papua,Betawi,sumatra barat, dan sumatra utara.Terlihat anak anak lelaki walaupun kurang luwes tapi mereka tetap tersenyum dan percaya diri menampilkan yang terbaik.[caption caption="Tarian Betawi"]

[/caption]

[caption caption="Tari piring "]

[/caption]

[caption caption="Sumatra utara "]

[/caption]

 

Mc pun tidak mau kalah memberikan pengetahuan seputar tarian dan asal tarian itu berasal dan menceritakan begitu ragamnya budaya di Indonesia kepada adik adik kelas dan orangtua murid yang terlihat antusias.Asyiknya ujian praktek menari ini terlihat dari mulai persiapan hingga selesai pementasan menari. Seakan menjadi pelajaran terfavorit di  akhir sekolah, ujian praktek menari traditional ini juga sekaligus mengajarkan kepada murid murid tentang keberagaman budaya Indonesia dan bagaimana berbeda bedanya budaya tetapi kita tetap satu dalam wilayah NKRI ,satu lagi pembelajaran buat anak anak didik adalah mencintai dan menjaga lestari budaya mereka sendiri.Kalau bukan kita, siapa lagi..... 

[caption caption="Bersama Bapak dan Ibu guru"]

[/caption]