Desa Tasikrejo merupakan daerah dekat pesisir pantai. Medan yang lebih rendah dari ketinggian air laut dan meningkatnya volume air ketika hujan sering menyebabkan Desa Tasikrejo mengalami bencana banjir. Banyak lahan yang tertutup oleh air yang diakibatkan oleh keadaan tersebut sehingga lahan tidak dapat digunakan untuk becocok tanam.Â
Maka dari itu, tim KKN UNNES Giat 2 memberikan sebuah alternatif untuk mengurangi resiko terdampak banjir, yaitu dengan mengenalkan budidaya tanaman gantung pada masyarakat Desa Tasikrejo. Pengenalan kegiatan ini dilakukan secara door to door, yaitu melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah. Dengan membagikan pamflet yang terdiri dari pengertian, fungsi, jenis tanaman yang dapat di tanam pada model gantung, hingga cara pembuatan yang bertujuan agar warga dapat lebih memahami secara mendalam tentang budidaya tanaman gantung.Â
"Sosialisasi ini sangat berguna, kami jadi bisa menanam tanaman apa saja tanpa harus mengkhawatirkan banjir yang terjadi. Patut dicoba !" ucap masyarakat Desa Tasikrejo.Â
Tak hanya itu, tim KKN Unnes Giat 2 juga melakukan pembuatan tanaman gantung sebagai contoh. Â Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Tasikrejo. Harapan dari tim KKN UNNES Giat 2, budidaya tanaman gantung ini akan bermanfaat sebagai kebutuhan masyarakat dalam jangka panjang dan juga dapat dimanfaatkan untuk peluang bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H