Pagi ini, aku berangkat kerja ke kantor melewati jalan biasa. Namun tak biasanya, banyak sekali baner-baner yang bergelantungan dipohon, tiang listrik dan tembok. Isinya,"PDIP Moal Korupsi, Moal Kolusi."
Sangat menarik
Cukup menarik dan tercengang dengan banner ini. Namun itulah yang namanya publikasi. Untuk menarik simpati apapun bisa dipublikasikan semua ini tidaklah salah. Namun bila tidak benar, maka yang sengsara adalah masyarakat yang tidak memiliki informasi.
Yang terjadi masyarakat hanya terjebak dan terjatuh dalam kubangan yang sama. Padahal dalam hati kecil mereka, mereka ingin negri ini terus menjadi lebih baik.
Saya mencoba membandingkan klaim dan kenyataan yang terjadi pada tubuh PDIP. Partai wong cilik ternyata sangat jauh dari kenyataannya. Partai Oposisi namun ternyata korupsinya sungguh mencengangkan.
Faktanya dengan membongkar fata-kata korupsi yang ada, baik yang sudah ditangani, yang sedang diperiksa maupun komitmenya terhadap pemberantasan korupsi. Hasilnya, cukup mencengangkan.
Dari kasus-kasus yang ditangani oleh KPK hingga maret 2014, dari parpol yang nongkrong di Senayan, ternyata PDIP penyumbang 27 koruptor atau 25 % penyumbang koruptornya berasal dari PDIP. Data ini diungkapkan oleh Andi Arief, staff khusus Presiden.
Dari jumlah pejabat negara yang diperiksa berdasarkan surat ijin pemeriksaan pejabat negara yang dikeluarkan Presiden sampai dengan 2012. Ternyata sebanyak 32 pejabat atau 21 % nya berasal dari PDIP.
Berdasarkan ICW tentang politisi yang diungkap oleh Jaksa Penuntun Umum terlihat, bahwa Caleg dari PDIP, yang disebut menerima uang dalam kasus korupsi, yang tengah ditangani pengadilan sebanyak 4 0rang, atau sebesar 19% dari yang dipublikasikan oleh ICW.
Bila dibandingkan dengan perolehan suara PDIP dipemilu 2009, dimana suaranya sekitar 14-15 persen, maka bila dibandingkan dengan prosentase korupsi yang dilakukan dari PDIP maka terlihat jumlah prosentase korupsi dan potensi korupsinya lebih tinggi dari perolehan suara yang ada.
Artinya, indeks korupsi di PDIP cukup tinggi dibandingkan dengan partai-partai lainnya.