Perlu buka lowongan juru ketik agar Jaksa Penuntut bisa membuat tuntutan pada Ahok pada sidang Penistaaan Agama pekan depan. Ini perlu diantisipasi agar sidang pekan depan tidak terulang karena belum selesai diketik.
Sang Hakim pun sampai tidak percaya bahwa banyaknya tim Jaksa tidak bisa menyelesaikan pengetikan tuntutan pada Ahok. Mungkin publik hanya bisa tersenyum kecut mendengar alasan yang super hebat ini.
Sedari awal indikasi penundaan tuntutan ini sudah tercium. Dari bocoran surat Polda Metro Jaya yang minta penundaan dwngan alasan keamanan hingga komentar Kejagung yang cendrung menyetujui penundaan. Masalahnya publik mengkritik keras.
Akhirnya ada juga alasan tepat yang membuat publik tertawa dan tersenyum. Seperti inikah lembaga peradilan kita ?
Publik semakin terang benderang tentang kemana keberpihakan lembaga pengadilan. Hukum begitu mudah diatur untuk bepihak pada pemangku kekuatan.
Jutaan umat Islam dari seluru Indonesia meminta keadilan namun tak didengarkan untuk menyelamatkan penista agama. Umat Islam sepertinya tidak lagi dianggap warga negara di negeri ini. Warga Negara dan pihak kebenaran hanya mereka yang berpihak pada penguasa.Umat Islam menuntut keadilan tapi dituduh anti NKR.
Umat Islam terasing di negri yang telah diperjuangkan dengan jiwa, harta dan air matanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H