Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bakso Lahar, Kini dan Kemarin

24 Februari 2016   22:31 Diperbarui: 24 Februari 2016   23:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan memang selalu abadi. Penyesuaian adalah salah satu cara menyikapinya. Penyesuaian, cara untuk men;aga kesinambungan.

[caption caption="Bakso lahar"][/caption]Begitupun bakso lahar, resep awal dengan kini sudah berubah. Perubahannya di bahan dasarnya. Sedang bumbu dan tempatnya tak banyak berubah.

Mengapa berubah ? Pertama, umur produk. Awalnya sekarang buat, paling lama besok sudah terjual. Sehingga bahan mentah apapun masih fresh, tak berubah rasa karena tidak ada proses alamiah di dalamnya.

Namun dengan  distribusi yang semakin panjang maka umur produk pun semakin lama hingga dikonsumsi. Inilah yang membuat tim bakso lahar harus membuang semua bahan mentah yang bisa menyebabkan tidak fresh dan berubah rasa.

Kedua, tuntutan konsumen yang menginginkan bakso yang lebih kenyal. Kekenyalan bakso yang alami membutuhkan karakter daging yang kenyal. Perubahan jenis bagian daging inilah yang menyebabkan perubahan pada tekstur pentolan bakso lahar.

Ketiga, kealamiahan bakso tanpa pengawet dan pengenyal buatan ditambah distribusi yang makin panjang, mengharuskan terobosan resep agar mikroba dan jamur tidak berkembang d3ngan hanya mengandalkan bumbu rempah didalamnya.

Inilah yang menjadi penyebab perubahan pada pentolan bakso lahar antara kemarin dan sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun