Sabtu 20 Februari 2016 sangat luar biasa. Sebelum tidur ku coba memeriksa WA dari teman teman yang masuk. Ternyata ada WA dari konsumen bakso lahar dari daerah Tangeran. Keluhannya bakso laharnya berlendir padahal sudah ditaruh di kulkas.
Mendapat respon seperti itu ku coba membukan kulkas di rumah, ternyata bakso laharnya berlendir juga. Lalu kuambil baksonya, ku goreng, ku cuci dengan air panas, dan direbus ulang. Hasilnya, rasa bakso tetap asam.
Mendapat laporan tersebut ku langsung mengkontak kosumen ku yang ada di Cibubur agar baksonya jangan dijual ke publik. Alhamdulilah bisa terhubungan dan bakso belum sempat terjua.
Tiba tiba ku teringat ada 2 jenis adonan saat membuat bakso lahar. Satu adonan, bumbu nya dari bawang putih mentah dan satu adonan lagi bawang putihnya dari bawang putih matang. Keduanya ditaruh di kulkas dengan suhu kulkas.
Hasil keduanya sungguh berbeda. Yang menggunakan bawang putih matang, baksonya berlendir dan asam. Yang menggunakan bawang putih mentah, baksonya masih fresh dan nikmat untuk dikonsumsi. Mengapa berbeda ya ?
Aku juga mengambil adonan yang bawang putihnya matang tetapi ditaruh di freezer. Hasilnya, Bakso masih nikmat dan fresh untuk dimakan.
Dari beragam adonan dan suhu tersebut ternyata bawang putih mentah mempunyai kekuatan istimewa untuk meredam pertumbuhan microba yang ada pada makanan. Kekuatan ini berasal dari minyak atsirin yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti septik.
Ku baru tahu bahwa bawang putih memiliki peran lain sebagai anti microba bukan sekedar agar gurih. Kutanyakan pada mereka yang mengelola penggilingan bakso. Katanya, bawang putih hanya untuk memperkuat aroma? Berati masih sangat minim orang memahami manfaat bawang putih mentah pada adonan bakso.
Suhu Freezer pun bisa menghambat microba, hanya saja cara ini masih kurang aman karena bila suhu tidak dingian maka mikroba bisa berkemang biak kembali.
Melihat kondisi tersebut, tim bakso lahar langsung bergerak dengan membeli freezer, merubah menu. saat pengiriman di dalam cooler ditaruh es batu dengan cara ini maka daur hidup bakso lahar akan lebih panjang, tidak ada lagi yang berlendir.
Kesalahan yang terjadi di konsumen menjadi modal perbaikan pada sistem distribusi dan handling produk pasca produksi bagi tim bakso lahar.