Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Aksi 112, Lautan Manusia dan Mobil

11 Februari 2017   14:02 Diperbarui: 11 Februari 2017   14:10 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Aku datang cukup siang, sekitar jam 10 tiba di stasiun Juanda. Stasiun ini yang paling dekat dengan Masjid Istiqlal. 

Dari atas kereta terlihat lautan peserta aksi dan mobil yang berjejer di sekitar jalan yang melingkari masjid Istiqlal. Sepertinya masjid dan halaman masjid Istiqlal  tidak mampu menampung lautan massa yang ada.

Saat turun dari KRL, peserta aksi bershalawat dan bertakbir sambil menuruni tangga stasiun. Banyak yang mengabadikan moment ini.

Ku melangkah mendekati halte trans Jakarta pintu air. Ternyata sudah dipenuhi peserta aksi. Akhirnya aku mendekati sound sistem yang posisinya didepan hotel Maramis, halte bus pintu air dan depan warung padang.

Dari Sound system inilah aku mendengarkan siaran langsung tausyiah dari ulama yang datang. Puncak Tausyiah adalah orasi dari ketua Pembina GNPF MUI.

Ada yang beda saat Bachtiar Natsir memulai ceramah. Walau hujan terus mengguyur. Para peserta aksi berdiri, lalu mendekati sound sistem.

Setiap ada teriakan takbir mereka mengepalkan tangan. Saat mengucapkan kalimat Tauhid mereka mengacungkan tangan dan jarinya. Suasana di dalam Masjid menggema hingga keluar.

Saat Habib Rizieq mulai bertausyiah, makin banyak saja peserta aksi yang mendekati sound system .  Bukan itu saja, tubuh dan wajah mereka menghadap ke sound sistem.

Sesekali mereka bertakbir, mengibar bendera dan menjawab tausyiah Habib Rizieq. Mereka tak bergeming, seolah Habib Rizieq ada dihadapan mereka.

Melihat jam sudah mendekati jam 12.00, aku melangkah ke stasiun Juanda untuk pulang lebih awal. Sayangnya pintu masuj sudah dipenuhi lautan peserta.

Akhirnya ku berjalan mengitari masjid Istiqlal menuju masjid Cut Mutia. Sungguh luar biasa, mobil yang parkir berderet padat  di jalan ternyata berasal dari Sumatera, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun