Lihatlah hidup dari kacamata Allah. Jangan melihat hanya hubungan dalam organisasi dan lembaga. Jangan melihat hubungan antar manusia saja.Â
Bertanyalah, mengapa Allah mentakdirkan sesuatu di moment kehidupan kita? Apa yang ingin dilihat Allah dari sikap kita terhadap takdir-Nya? Â Apa rencana Allah dari takdir-Nya? Inilah cara melihat semua moment kehidupan. Bukan lagi hubungan organisasi dan kelembagaan. Bukan lagi hubungan antar manusia atasan dan rekan organisasi.
Sakit hati dan kecewa, lahir karena kacamatanya masih tentang dirinya. Kepentingan diri, kebanggaan diri. Bukan sekenario Allah untuk melihat gejolak hati terhadap apa yang menimpanya. Bukan untuk melihat kejernihan hati atas semua karya-karyanya.
Jangan merasa Allah membiarkan diri kita. Sebelum diuji dengan beragam ketercamukan kecewa dan sakit hati dari penghargaan orang terhadap karya kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H