Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Bertemu dalam Mimpi (1)

27 Juli 2018   16:55 Diperbarui: 27 Juli 2018   17:12 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita sepupunya, Waraqah bin Naufal seorang pendeta Nasrani, tentang para Nabi dan Rasul yang tertera dalam lembaran kitab suci membuatnya menerawang jauh akan sosok yang mulia yang diceritakan dalam kisah tersebut.

Kisah kebaikan akhlak sosok tersebut membuatnya terkesima. Walau sosok itu belum hadir namun begitu nyata dalam pelupuk matanya. Begitu menakjubkan sosok tersebut. Membuat wanita mulia yang dijuluki Ath-Thahirah (wanita suci) melambungkan angan-angannya.

Suatu malam, ketika bintang gemitang enggan menampakan dirinya. Wanita ini duduk di rumahnya setelah thawaf di Kabah. Lalu beranjak ke peraduannya. Lalu terbuai dalam tidur yang tenang.

Dalam tidurnya, dia bermimpi ada matahari besar yang turun perlahan dari langit Makkah dan berhenti sejenak tepat di atas rumahnya. Seluruh sudut rumahnya diterangi dengan sinar yang indah. Wanita ini terkejut dan terbangun. Apa makna mimpinya?

Pagi harinya, dengan bergegas pergi ke saudara sepupunya. Dia menceritakan semua mimpinya. Lalu apa maknanya? Waraqah bin Naufal pun berkata tentang mimpi tersebut, "Berbahagialah, wahai sepupuku. Seandainya Allah benar-benar membuat mimpimu jadi kenyataan, maka cahaya kenabian akan masuk ke dalam rumahmu. Dan darinya, akan terpancar cahaya risalah nabi terakhir."

Apa makna cahaya kenabian yang akan masuk ke rumahnya? Hanya ajarannyakah? Atau dia pun menjadi pendamping hidupnya? Ini yang menjadi rahasia.

Banyak laki-laki yang datang untuk melamarnya. Baik dari kalangan bangsawan, terhormat dan memiliki kedudukan tinggi dan keberlimpahan harta. Namun tak satu pun yang diterimanya. Jiwanya masih terpaut dengan sosok yang akan hadir di Mekkah. Namun siapakah?

Jiwanya masih terus merindukan sosok yang sering diceritakan oleh sepupunya. Namun semua laki-laki yang mau melamarnya, tidak satu pun karakternta yang sesuai dengan kisah sepupunya. Kemana laki-laki tersebut? Kemana batang hidungnya? Mengapa belum muncul juga?

Jiwanya terus gelisah menanti hadirnya seorang laki-laki yang akhlaknya sangat luar biasa tersebut, seperti yang dikisah seorang pendeta Nasrani yang bernama Waraqah bin Naufal.

Menanti dalam ketidakpastian, padahal hati sudah melihat sosok tersebut dalam kisah semata. Bagaimana perasaannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun