Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Filosofis Membuka Kedai Kulier

4 April 2016   13:20 Diperbarui: 4 April 2016   14:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingn ramai dikunjungi para penikmat kuliner ? Buatlah sebuah pertanyan mendasar, apa yang menyebabkan calon pembeli mau datang ke kedai kita ?

Buatlah pertanyaan apa yang ingin didapatkan calon pembeli dari kedai kita ?

Pertanyan filosofis harus dieksplorasi sebelum membuat sebuah konsep kedai kuliner agar kita juga tahu model bisnis, model pelayanan, model produk dan model arsitekur dari kedai kita.

Pertayaan filsofis juga yang akan menentukan tahapan pengembangan dari sebuah kedai. Inlah jiwa sebuah model pengembangan sebuah kedai.

Ada kedai yang menekankan pendekatan pada konsumen, sehingga mereka memilih tempat dan pusat keramaian sebagai model mengguritanya bisinisya. Dipilihlah pusat perbelanjaan, mall, shoping center.

Ada kedai yang lebih menekankan pada kekuatan produknya. Produknya sanga khas, unik dan tidak bisa didapatkan ditempat lain.

Ada kedai yang lebih menekankan pada sisi pelayanan, sehinga dibuatlah konsep kedai dengan tempa dan suasana yang asri, sejuk, sensasional, mudah di jangkau.

Dimana kekuatan kedai kita ? semua tergantung dari pertanyaan filosofis yang kita ajukan dalam menarik kosumen untuk datang ke kedai kita.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun