Saat ini bakso lahar memiliki segmentasi pelanggan yaitu mitra kerja pemilik kedai, Reseller dan Konsumen akhir. Untuk segmentasi Konsumen akhir dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas menengah dan kelas bawah.
Untuk memudahkan pelayanan dan efektivitas kerja ketiga segmentasi tersebut, bakso lahar mencoba melayani dengan ramuan produk-produk yang berbeda. Agar setiap konsumen merasa memeiliki kekhasan dan merasakan nilai tambah tersendiri.
[caption caption="bakso lahar"][/caption]
Untuk mitra pemilik kedai, tim bakso lahar menyiapkan produk bakso lahar isi jumbo. Dimana rata rata berat basko jumbo berukuran 70 gram dengan isinya berupa daging tulen, bukan tetelan atau lemak.
Untuk Reseller dan konsumen akhir, tim bakso lahar menyiapkan produk bakso berukuran sedang tanpa isi. Komposisi daging dan sagunya, 1.000 gram daging dan 100 gram sagu.
Untuk konsumen akhir kelas bawah, tim bakso lahar menyiapkan bakso lahar berukuran sedang tanpa isi, komposisi daging dan sagunya sama yang berbeda hanya di jenis dagingnya saja.
Karena kekuatan bakso lahar di kuah laharnya yang berwarna merah, maka semua konsumen tetap bisa merasakan lezatnya kuah lahar dengan kualitas yang sama. Hanya saja untuk kelas bawah, kuahnya dibedakan yaitu komposisi tulang muda sapinya lebih sedikit.
Dengan perbedaan segmentasi dilayani dengan produk yang berbeda akan berpengaruh juga pada proses produksi yang lebih simpel sehingga peroses kerja menjadi lebih efektif dan efesien. Waktu kerja yang berlebih karena proses produksi ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kuah dan mendorong pegawai untuk membuka gerai di rumah mereka masing masing.
Sehingga karyawan bakso lahar bukan seja sebagai karyawan tetapi juga bisa menjadi seorang wirausahawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H