Perolehan suara pemilu dikampung ku sungguh aneh. Dulu di 1999, 2004 dan 2009, bila satu partai unggul maka hampir diseluruh TPS dikampung ku satu partai ini unggul. Namun di 2014, polanya sangat aneh, setiap partai memiliki basis yang berbeda-beda.
Setelah teman-teman mengumpulkan lampiran C1, barulah terungkap dari saks-saksi di TPS. Ternyata saksi dari partai lain menceritakan bagaimana mereka membom titik-titik tertentu dengan uang.
Setelah membandingan titik pemboman uang dengan perolehan suara terlihat ada kecendrungan korelasi positifnya.
Saat aku memawancari beberapa warga, mereka banyak berkata,"Kita mah nggak mau tahu soal korupsi, biarin yang atas korupsi, yang kita pilih yang ngasih uang saja. Yang penting hari ini dapet uang untuk beras. Habis yang jadi caleg kalau sudah duduk sering lupa sama kita-kita orang." Begitu sekilas kutipan hasil pembicaraan dengan warga.
Saat aku berkeliling TPS, ada yang cukup menyita perhatian ku di depan TPS. Banyak warga yang mengerumuni daftar partai dan calegnya. Aku coba mendekati apa yang dibicarakannya. Sepertinya mereka sedang mencari nama orang yang membom uang semalam.
Jadi dengan mekanisme memilih caleg, dimana saat dibom uang pemilih disuruh memilih nama caleg, hal ini cukup membingungkan pemilih sehingga potensi tidak tepat sasaran cukup besar pula.
Hasil suara tidak sah pun cukup tinggi hampir mencapai 8 persen. Mungkin mereka tidak tahu cara memilih yang benar.
Melihat kondisi diatas, partai politik sebenarnya masih tetap bisa eksis walau parpol lainnya gencar melakukan money politik. Caranya, lakukan sosialisasi pencoblosan dengan baik untuk para Manula dan pemilih pemula. Bila sosialisasi ini berhasil minimal 7-8% suara bisa diraih.
Kedua, Lakukan aksi-aksi pelayanan, baksos, kumpul-riung, nongkrong mendekati hari pencoblosan. Untuk mengingatkan dan menguatkan hubungan antara parpol dengan masyarakat. Karena money politik ini cukup berpengaruh karena kesan yang paling akhirlah yang banyak mempengaruhi calon pemilih.
Ketiga, tempatkan orang-orang di dekat papan pengumuman TPS, untuk sekedar mempengaruhi persepsi para pemilih.
Dengan kerja ekstra cukup berat, dimungkinkan parpol bisa mengurangi dampak buruk dari pemboman money politik dari partai atau caleg lain.