Hendaknya perbankan Indonesia tidak hanya merangsang warga Indonesia, berbelanja di luar negeri melalui kartu debit atau kartu kredit yang mereka keluarkan.
Juga merangsang para penulis Indonesia, untuk mengirimkan tulisannya di media massa di luar negeri, serta berujung pada penerimaan honorarium atau royalti.
Yaitu dengan memberi kepastian sistem pembayaran yang mereka peroleh, Â serta langsung masuk ke rekening mereka di bank yang bersangkutan.
Misalnya, memudahkan verifikasi akun Paypal  (Bank Virtual). Sehingga setiap uang dari tulisan, bisa masuk ke Paypal (sesuai metode pembayaran yang ditetapkan media yang bersangkutan), serta bisa ditransfer ke rekening di bank lokal.
Dengan demikian, gap antara "
"uang orang Indonesia yang lari ke luar negeri melalui belanja"
dan
"uang orang Indonesia yang masuk ke dalam negeri, melalui karya tulisnya"
menjadi berkurang.
Demikianlah. Semoga menjadi perhatian, khsusunya praktis perbankan, kementerian informasi komunikasi, PWI, AJI, Â dan berbagai organisasi profesi penulisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H