Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah KKN di Sabang Bersama Teman-teman Solo, Riau dan Wisata Bahari Sabang

22 April 2016   16:34 Diperbarui: 23 April 2016   16:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption=" Foto Indahnya Sumur Tiga Kota Sabang (Sumber Foto. Dok. Pribadi)"][/caption]Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah mata kuliah wajib di tempat aku kuliah. KKN pada masa aku sudah sedikit lebih maju, yaitu KKN internasional dengan Negara Asia lainnya. Sehingga aku harus wawancara bahasa English jika ingin pergi KKN ke Sabang.

Karena aku lulus tes wawancara bahasa English maka aku bisa ke Sabang. Aku lulus tes mungkin bukan berarti aku bisa bahasa English, akan tetapi karena aku kepedean bicara bahasa English. Aku kepedean sebab aku merasa bisa saja, walaupun yang aku  sendiri tidak paham apa yang aku bilang hehehe.

Sabang merupakan salah satu kotamadya provinsi Aceh. kota Sabang termasuk istimewa karena salah satu lokasi wisata untuk Aceh dan Dunia. Bukan tanpa sebab kota Sabang menjadi kota Wisata. Namun,memang keindahan Kota Sabang tidak bisa  diremehkan dengan Bali misalnya.

Aturan KKN adalah mewajibkan setiap kelompok yang sudah dibagi untuk melakukan survei awal ke Sabang. Pada survei awal ini aku pergi dengan teman kelompok. Kami pergi ke kampung penempatan pada saat KKN nanti. Nama kampung yang akan aku tempati dengan teman-teman adalah Desa Paya Seunara. Desa Paya Seunara masuk ke dalam Kecamatan Suka Karya Kota Sabang.

Setelah melakukan survei dan silatuhrahmi dengan aparat desa setempat. Aku dengan teman-teman dan dosen pengdamping kembali ke Banda Aceh. kami semua pulang tidak serentak karena beda keinginan pulang. Jadi, aku pulang duluan dengan temanku Rian. Aku dengan Rian pulang hari Sabtu.

Dua minggu kemudian aku dapat kabar bahwa kelompokku tidak jadi bergabung dengan luar negeri. Karena pihak luar negeri beradu masa libur dengan Negara Indonesia. Akibat pembatalan luar negeri ini. Aku menjadi paling tidak nyaman dan merasa di bohongi. Oleh karena itu, aku hampir tidak peduli lagi dengan KKN.

Karena merasa tidak peduli. Sehingga membuat teman kelompokku lelah menghubungiku. Aku tidak bisa dihubungi karena aku sudah kecewa. Aku orangnya jika sudah kecewa tidak mungkin bisa baik lagi.

2 minggu kemudian Hari Sabtu aku dapat telepon dari ketua kelompok Mujem. Mujem bilang aku harus ke asrama Kompas Unsyiah. Aku bilang ya saja karena yang telepon bos aku. Hari sabtu itu aku sebenarnya lagi malas sekali. Karena aku baru menyelesaikan nilai praktikan dan itu lelah sekali.

[caption caption="Team KKN kebangsaan Sabang foto bersama (sumber foto. dok. Pribadi)"]

[/caption]Akhirnya aku datang aku ke asrama Kompas. Di asrama kompas aku diperkenalkan dengan mahasiswa Universitas Sebelas Maret( UNS) oleh Mujem bersama dua temanku yang lain yaitu Afzal dan Rian. Mereka bilang teman dari Solo ini akan bergabung dengan kelompok kita. Aku lihat dan aku juga memperkenalkan diri namaku Nasrul sekila saja karena mereka lagi main HP. Dari Solo ada dua yaitu cowok satu cewek satu yang cowok namanya Deddy dan yang cewek namanya Rahmilia dijelaskan sama di Rian.

Aku tidak tahu kelompokku akan gabung dengan anak dari luar Aceh. rupanya yang tau si Mujem dkk. Mereka yang menjemput tim dari luar. Aku agak gak enak juga tapi keadaanku memang super sibuk hampir tak ada waktu karena jadi asisten lab. Oh ya.  Dari Universitas Riau (Unsri) juga gabung namanya Rini.

Hari keberangkatan kami adalah hari Senin. Kami berangkat jam 7 pagi. Dengan persiapan yang matang aku minta pamit sama kakakku dan segera berangkat ke pelabuhan Ule-lhee. Aku berangkat sendirian dari rumah. Dan di pelabuhan baru aku bertemu dengan teman-teman Unsyiah lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun