Matematika merupakan ilmu yang sulit di mata pelajar di sekolah tapi sangat bermanfaat. Ilmu matematika semakin hari semakin berkembang karena tuntutan zaman dan untuk melahirkan berbagai teknologi yang canggih harus dengan mempelajari ilmu matematika.
Walaupun ilmu matematika salah satu pelajaran yang penting untuk kehidupan sehari-hari dan dunia akademisi namun literasi matematika untuk pelajar khususnya SMP sangat kurang.
Saya pernah mengajar ilmu matematika untuk anak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas di Aceh di dua kabupaten berbeda. Sehingga saya mendapatkan gambaran bagaimana tidak mampunya pelajar dalam memahami matematika dengan baik.
Ada beberapa penyebab anak didik di sekolah tidak memahami atau literasi nya terhadap ilmu matematika kurang atau lemah.
Pertama, anak didik biasanya sudah mengetahui bahwa ilmu matematika sulit sehingga sebelum guru matematika masuk ke kelas di dalam pikiran mereka sudah ada anggapan ilmu matematika itu sulit. Sehingga  mereka merasa tidak mampu dan malas untuk berpikir, padahal ilmu yang di sampaikan oleh guru matematika mungkin sangat menyenangkan namun karena sudah ada pikiran sulit maka menyebabkan rasa pesimis di dalam diri anak didik tersebut.
 Akibatnya mereka tidak mampu memahami dengan baik apa yang di sampaikan oleh guru karena sudah tidak bisa atau tidak berani untuk mengerjakan soal matematika sebab diri merasa tidak mampu.
Jika yang pertama kesalahan dari anak didik yang sudah merasa sulit sebelum guru mengajarkan ilmu matematika kepada mereka maka yang kedua, guru penyebab anak didik tidak mau belajar dan memahami matematika dengan baik. Karena kebanyakan guru tidak mau belajar jika ketemu materi yang sulit dalam buku ajar matematika sehingga mengakibatkan anak didik tidak mempelajari semua materi belajar yang mana saat ujian tidak mampu menjawab soal dengan baik.
Contoh materi yang sulit adalah tentang geometri dan pecahan. Dua materi ini biasanya guru akan melewati bab pelajaran nya. Padahal dua materi ini sangat penting di dalam ilmu matematika. Karena dua materi tersebut saling berkaitan dengan bab lain baik untuk SMP dan SMA malah sampai di bangku  kuliah masih juga digunakan.
Penyebab yang ketiga, orang tua di rumah tidak mau mendukung tentang sekolah anak didik sehingga membiarkan anak seperti tidak rasa tanggung jawab terhadap pelajaran  mereka. Apalagi sekarang sudah berlaku sekolah dasar wajibkan naik kelas untuk anak didik mereka  yang menyebabkan banyak anak -anak yang lulus SD tidak mampu atau tidak mempunyai literasi yang mumpuni tentang ilmu matematika. Sebab begitu mudah mereka saat SD dan begitu mudah juga mereka untuk lulus.
Penyebab ke empat kurang nya literasi matematika untuk anak pelajar adalah kurikulum pendidikan di Indonesia yang terus berubah yang menyebabkan guru pontang panting untuk belajar kurikulum baru dan menyusun RPP baru sehingga menyebabkan tidak konsentrasi mereka guru untuk mengevaluasi kemajuan pemahaman anak didik mereka, khususnya tentang literasi matematika.