Pada tahun 2011 merupakan tahun kelulusan aku di sekolah menengah atas di salah satu kabupaten yang sangat jauh dengan ibukota provinsi. Namun, walaupun begitu keinginan untuk aku kuliah di universitas negeri begitu kuat.
 Oleh karena itu, aku dengan keterbatasan tidak mempunyai uang memadai mencoba untuk melamar kuliah dengan cara online. Karena sistem pendaftaran kuliah saat itu sudah melalui portal website kampus tersebut.
Aku bersyukur sistem pendaftaran kampus yang akan aku tuju sudah menggunakan fasilitas internet, sehingga biaya aku untuk mendaftar tidak banyak sebab jika kampus yang aku tuju masih menggunakan sistem manual maka aku bisa jadi tidak bisa kuliah di kampus impian aku.
Alasan nya karena aku hanya anak seorang petani yang kurang mampu dan punya mimpi yang besar untuk bisa kuliah di kampus favorit di provinsi tempat aku tinggal.
Karena aku tidak bisa menggunakan komputer maka aku disuruh sama pihak operator sekolah untuk menyiapkan bahan- bahannya saja untuk keperluan pendaftaran di kampus tersebut.
Pada hari pendaftaran atau hari deadline tiba-tiba internet di seluruh tempat dalam satu kabupaten warung internetnya mati. Oleh sebab itu, menyebabkan aku dan operator sekolah sedikit panik.
Sehingga operator sekolah memberikan ide supaya aku bisa memberikan uang patungan untuk membelikan paket internet Telkomsel yang pada saat itu harganya lumayan mahal sekali bagi level anak sekolah seperti aku.
akan tetapi karena aku berteman sama adek leting yaitu anak kelas dua yang kerjaannya menjaga warung internet maka aku tidak perlu mengumpul uang sebab aku bisa sendiri mendaftar saat malam hari.
Alhamdulillah pada malam hari internetnya kembali normal dan tentu aku segera mendaftar kuliah melalui internet. Aku mendaftar pada salah satu jurusan di kampus favorit aku yaitu kampus universitas Syiah Kuala yang terletak di ibukota provinsi Aceh, Banda Aceh.
Setelah selang beberapa Minggu kemudian keluar pengumuman bahwa seleksi kuliah sudah bisa di akses di internet. Karena aku takut tidak lulus maka aku menyuruh teman aku untuk melihat. Dan aku bersyukur sama Allah SWT bahwa aku dinyatakan lulus di kampus favorit aku plus dengan beasiswa penuh dari pemerintah selama empat tahun.