Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Sejak Eksplorasi Batubara, Laut di Daerah Aku Sudah Tidak Biru Lagi

15 Mei 2022   09:28 Diperbarui: 15 Mei 2022   09:30 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tongkang sedang memuat batubara di tengah laut, Aceh Barat (dok pribadi)

Sudah beberapa tahun ini pengerukan batubara di daerah aku terus berlanjut. Apalagi sekarang harga batubara dunia semakin mahal. Sehingga mengakibatkan pengerukan batubara terjadi secara gila-gilaan.

Sebenarnya bukan tidak boleh mengeruk batubara.  Namun kebanyakan negara maju memilih untuk menyimpan semua tambang yang dimiliki.

Sehingga akibat dari tambang batubara maka yang terjadi di daerah aku adalah terjadinya pencemaran air laut. Pencemaran air laut terjadi karena terjadi muat batubara di pesisir pantai dan sudah pasti batubara nya sedikit banyaknya akan tumpah.

Oleh karena itu, mengakibatkan air laut di daerah aku menjadi tidak biru lagi atau warnanya sekarang sudah seperti warna kecoklatan akibat bercampur dengan batubara.

Hal ini tentu membuat aku tidak nyaman karena laut tempat aku selalu mandi airnya sudah tidak biru lagi. Sehingga untuk sekarang malas mandi di laut.

Ada beberapa peristiwa yang tidak terjadi lagi semenjak adanya perusahaan tambang batubara di daerah aku.

Pertama, tidak ada muncul udang sabu di pantai lagi. Perlu diketahui bahwa sebelum perusahaan batubara datang biasanya dalam setahun sekali pantai di daerah aku selalu ada udang atau kepiting yang muncul di bibir pantai. Sehingga aku dan orang desa biasanya sudah menyiapkan alat penangkap udang sabu. 

Karena harga udang sabu lumayan besar maka jika musim udang sabu merupakan musim yang ditunggu untuk menjemput rezeki. Namun semenjak perusahaan batubara beroperasi musim udang sabu tidak ada lagi. Hal ini merupakan efek negatif yang ditimbulkan akibat beroperasi perusahaan batubara di daerah aku.

Selain itu, udang sabu merupakan penggerak ekonomi daerah aku saat itu karena harga udang sabu lumayan mahal dan mudah di dapat jika sudah datang musim udang sabu. Oleh karena itu, sangat disayangkan udang sabu menghindar dari pantai karena pantai sudah tidak nyaman lagi akibat sisa-sisa batubara yang tumpah di laut.

Kedua, aku tidak bisa menyelusuri lagi pantai yang terletak di wilayah perusahaan batubara. Karena daerah tersebut merupakan wilayah yang tidak sembarang orang masuk. Padahal, wilayah pantai itu sambung menyambung. Jadi, sangat aneh tiba-tiba pihak perusahaan memotong jalur pantai. Sehingga menyebabkan aku dan teman-teman tidak bisa lagi berlari santai di sepanjang pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun