Shalat bagi seorang muslim merupakan sebuah kewajiban karena sholat termasuk ke dalam rukum Islam yang kedua sehingga tidak heran sahabat Nabi SAW tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu, dan shalat sahabat nabi SAW dulu selalu berjamaah.
Ada kisah unik dari seorang sahabat nabi yang buta dari sejak lahir, beliau bernama Abdullah bin Ummi maktum, beliau walaupun buta tapi tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah, sehingga walaupun jalannya pelan --pelan namun pasti beliau sampai ke masjid untuk shalat berjamaah.
Ibnu Ummi maktum ini termasuk sahabat Nabi SAW yang juga ikut hijrah ke Madinah. Sehingga beliau termasuk golongan muhajirin (orang -- orang yang berhijrah dari Makkah ke Madinah pada masa awal- awal Islam).
Ibnu Ummi Maktum termasuk bilal (tukang Azan) pada zaman Rasululllah selain sahabat yang lain yaitu Bilal Bin Rabah. Oleh karena itu, semangat beliau berislam jangan ditanyakan lagi, walaupun beliau buta beliau tetap semangat untuk pergi berperang, beliau berperang dengan memakai pakaian besi dan memegang panji Islam yang di komando oleh sahabat nabi SAW yang bernama Abu Ubaidillah Bin Jaraah.
Ibnu Ummi Maktum meninggal saat pulang perang sesaat sebelum Umar bin Khattab meninggal di Madinah. Dari beliau dapat belajar bahwa walaupun ada kekurangan namun untuk meninggalkan shalat maka tidak dibenarkan oleh Islam. Sebab shalat merupakan tiang agama dan siapapun yang meninggalkan shalat maka akan masuk neraka.
Apalagi bulan ramadhan ini maka sangat rugi jika ada yang masih meninggalkan shalat wajib lima waktu, yang mana pahalanya sampai 70000 kali lipat yang diberikan oleh Allah Swt.
Ada kisah menarik tentang sahabat nabi SAW ini, yaitu pada suatu hari Ibnu Ummi Maktum saat mau shalat berjamaah di jalan beliau tersepak batu sehingga beliau jatuh terlungkup. Dan saat mau bangkit ada seorang anak muda yang mau menolong beliau maka beliau sangat senang sekali.
Ternyata pemuda ini mau menolong Ibnu Ummi Maktum setiap hari maka membuat Ibnu Ummi Maktum sangat senang, Â karena beliau menjadi mudah untuk pergi shalat berjamaah.
Hari -- hari pun berlalu sehingga membuat Ibnu Ummi Maktum menjadi penasaran maka beliau menanyakkan kepada anak muda yang selalu membantu beliau. Ibnu Ummi Maktum menanyakkan kepada anak muda itu" siapakah kamu? Anak muda itu menjawab"saya hamba Allah", Ibnu Ummi Maktum menanyakkan lagi" siapa namamu, ? jika kamu tidak menjawab maka jangan membantu saya lagi, saya tidak sudih dibantu sama orang yang saya tidak mengenal namanya.
Maka anak muda tersebut menjawab" saya Iblis". Dengan jawaban itu membuta Ibnu Ummi Maktum terkejut sehingga beliau penasaran menagapa Iblis mau membantu beliau shalat berjamaah. Padahal, Iblis wataknya tidak senang melihat orang shalat, apalagi shalat secara berjamaah. Dan ini ada Iblis mau membantu sehingga membuat aneh bagi Ibnu Ummi Maktum.
