Tidak terasa sudah hari puasa ke sembilan di bulan Ramadhan ini, dan sudah beberapa kali ibu bukber dengan anak menantunya, maklum anak dan menantunya tinggal jauh dari rumah, sehingga hanya dengan bukber bisa berjumpa kembali walaupun hanya sesaat saja.
Bukber menjadi ajang silatuhrahmi dan berkunjungnya menantu ibu untuk datang ke rumah, tujuan utama bukber sebenarnya supaya menantu tidak kikuk jika datang ke rumah mertua. sehingga jika suatu saat tinggal atau tidur di rumah mertua tidak merasa asing lagi.
 Di Aceh sudah menjadi tradisi menantu membawakan makanan ke rumah mertua untuk berbuka puasa bersama, biasanya di sini akan terlihat menantu yang mau dengan mertua dan menantu yang enggan bersama mertua. biasanya menantu yang mau atau yang antusias maka makanan yang di bawah banyak jenisnya, sedangkan menantu tidak banyak membawa makanan atau ala kadarnya maka di anggap menantu yang enggan sama mertuanya.
Tradisi hantaran yang dilakukan oleh menantu untuk mertua bukan hanya di bulan puasa saja, akan tetapi juga sebelum puasa yaitu hari "meugang" menantu wajib membawa makanan untuk mertuanya.
 sebab filosofinya jika menantu mau membawa makanan untuk mertuanya maka ada kepedulian terhadap orangtua dari suaminya. oleh karena itu, di Aceh cukup banyak tradisi antara menantu dengan mertua dan jika di turutin maka akan membuat kantong jebol, mengingat sekarang harga barang sangat mahal. jadi, solusinya bawah lah makanan yang tidak terlalu mahal namun mampu untuk dibeli atau bahasa kerenya sesuai dengan kantong.
Puasa Tahun ini ibu kedatangan dua menantunya untuk membawakan makanan, saya dan istri yang tinggal bersama ibu tentu senang karena berkumpul kembali keluarga yang sudah lama tidak bertemu. sebenarnya istri saya harus membawakan makanan jga namun karena tinggal bersama ibu maka kewajiban tersebut tidak ada.
hal positif tradisi tersebut membuat hubungan keluarga antara menantu dan mertua menjadi harmonis sehingga membuat Ramadhan semakin lengkap. sebab tujuan ada tradisi mengunjungi mertua adalah supaya mertua tidak tinggal sendiri penuh di bulan Ramadhan, Â sebab membahagiakan mertua, orangtua juga termasuk ibadah di hadapan Allah swt.
oleh karena itu, tradisi mengunjungi mertua menjadi wajib di Aceh dan hanya terkesan mustahil jika menantu tidak pernah mengunjungi mertuanya di bulan Ramadhan. sebab bagi orang Aceh bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang patut untuk di hormati, dan salah satu menghormatinya adalah dengan selalu berbuat baik dengan mertua dan orangtua.
sehingga tidak heran di Aceh orangtua dan anak yatim jika datang bulan Ramadhan sangat di sayang. mengingat pesan rasulullah untuk selalu menyayangin anak yatim dan orangtua. akibatnya di bulan ramadhan akan ada banyak orang yang bersedekah baik sedikit maupun banyak karena di Bulan Ramadhan ini pahala berlipat ganda bagi yang suka bersedekah.
selain itu, ibu saya juga bangga dengan tetangganya karena sudah di kunjungi oleh menantunya. sebab itu menandakan hubungan antara menantu dan mertua baik, sehingga ada terjalin hubungan silatuhrahmi antara menantu dengan mertua serta antara anak dengan ibunya.