Tahun depan persiraja Banda Aceh akan berlaga di kasta kedua liga Indonesia yaitu liga 2. Hal ini terjadi karena persiraja Banda Aceh tidak mampu bersaing dengan klub liga 1 lainnya. Padahal ada Persik Kediri dan PSS Sleman dua klub yang sama -- sama promosi musim lalu di liga 1. Namun nasib dua klub ini berbeda dengan persiraja Banda Aceh karena dua klub tersebut mampu bersaing dan bertahan di liga 1 musim depan.
Kekalahan yang banyak di derita oleh periraja Banda Aceh bukan karena kekurangan materi pemain akan tetapi seperti ada masalah lain. Sebab dari segi pemain persiraja Banda Aceh sudah membeli banyak pemain asing yang kemampuan mumpuni dari pemain lokal dan juga mendatangkan pelatih asing langsung dari Negara Brazil.
Walaupun pernah menang melawan tim papan tengah persija Jakarta. Namun, persiraja terus menerus mendapat hasil negatif yang menyebabkan persiraja Banda Aceh tersingkir di liga 1 tahun depan. Dan membuat pelatih dan pemilik klub terheran -- heran mengapa hal ini terjadi?. Karena persiraja kadang main bagus dan kadang -- kadang selalu negatif sehingga poin yang didapat oleh persiraja Banda Aceh tidak maksimal.
Oleh karena itu, persiraja Banda Aceh harus berbenah dan sangat perlu  dilakukan studi di klubu persiraja Banda Aceh apa yang sebenarnya terjadi? Sebab sebuah tim tidak hanya materi pemain saja namun juga dari segi manajemen, psikologi pemain dan juga gizi pemain itu sendiri. Hal ini perlu dilakukan supaya persiraja banda Aceh ke depan bisa juara atau paling tidak bisa bertahan di liga 1.
Sebab di era modern sudah banyak klub bola yang menggunakan jasa ilmuwan untuk menjadi penasehat klub contohnya klub bola yang berlaga di Jerman, yang mana semua klub sudah ada penasehat klub dari bidang masing -- masing sehingga Jerman menjadi Negara Eropa yang mampu bersaing di piala Dunia. Selain Jerman ada juga Negara Spanyol yang di isi oleh pemain muda yang bertalenta yang bisa bersaing di hampir semua kelompok umur sepak bola dunia.
Oleh karena itu, sudah saatnya persiraja Banda Aceh mendatangkan ilmuwan asing yang ahli menganalisis kemampuan pemain bola.dan juga kemampuan lainnya. Sebaiknya jika persiraja banda Aceh mempunyai banyak dana tidak salahnya mendatangkan ahli gizi dan ahli psikologi. Sebab dua ahli ini sangat berpengaruh terhadap permainan sepak bola untuk sebuah tim karena jika pemain bagus gizi saja dan tidak bagus psikologisnya maka pemain itu tidak mengeluarkan permainan terbaik mereka karena bermain bola dengan jiwa yang rapuh maka akan menghasilkan hasil yang negatif juga.
Masalah psikologi pemain pernah dilakukan oleh pelatih Chelsea yang bernama Roberto di Matteo saat pertandingan final liga Champions Eropa pada edisi 2011 -2012 saat itu Chelsea yang sedang kehilangan bek belakang mereka John Terry akibat kartu merah di pertandingan semifinal melawan Barcelona harus menghadapi Bayern Muchen yang bermain materi yang lengkap dan super power serta ditambah lagi finalnya di kandang Bayern Munchen.
Atas nasehat para ahli psikologi Roberto di Matteo melakukan video dokumenter para keluarga pemain bola dan isi video tersebut adalah harapan -- harapan dan kata - kata semangat dari keluarga penting pemain. Yang bertujuan supaya mental pemain Chelsea tidak down saat melawan Bayern Muchen di final nanti.
Dengan membuat video harapan dan kata -- kata semangat dari keluarga pemain maka membuat Chelsea menjadi juara Liga Champions Eropa. Walaupun harus melalui drama adu penalti namun Chelsea akhirnya dapat juara untuk pertama kali dalam sejarah klub.
Dari kasus Chelsea, Persiraja Banda Aceh bisa mencontoh dan mencoba supaya kedepannya dapat selalu bersaing dengan klub papan atas. Karena jika hanya membeli pemain asing dan pelatih asing tidak terlalu beperngaruh bagi sebuah tim maka diperlukan evaluasi yang menyeluruh supaya hasil yang didapat memuaskan untuk kedepannya.
