Akhirnya rahmi di suruh oleh istri  minta uang sama pengasuhnya sebab ada uang yang diberikan orang dan dititipkan kepada pengasuhnya.
Oleh pengasuhnya di suruh tunggu lagi rahmi diluar kelas, sebab pengasuh sedang mengajar. Setelah itu, istri saya langsung meninggalkan tempat rahmi.
Sepotong kisah diatas tentang rahmi sangat memprihatinkan, dan guru dapat mengambil pelajaran untuk tidak pernah mengharap hadiah dari muridnya, sebab tidak semua murid mampu. Dan guru jika ada diterima jika tidak ada diharapkan tetap mengajar dengan sepenuh hati.
Diperlukan guru untuk bisa instropeksi diri supaya tidak ada pemaksaan atau murid tidak merasa terpaksa memberi hadiah sebab tidak semua murid mampu. Guru memang wajib dihargai,dicintai dan diperhatikan. Namun, di antara murid mungkin ada anak yatim yang merasa tidak enak sama teman temannya yang memberi kado kepada gurunya, sedangkan dia anak yatim tidak bisa memberikan karena kemampuan ekonomi kurang sekali.
Padahal, hadiah untuk guru bukan hanya kado tapi prestasi dari murid itu sendiri bisa membuat bangga gurunya yang juga termasuk hadiah. Oleh karena itu, guru perlu juga pemahaman lebih tentang kondisi muridnya  untuk lebih peka
Karena hanya dengan pengertian guru, maka murid akan semakin menhargai dan tentu semakin sayang sama gurunya.
Saya bersyukur selama empat tahun mengajar, saya telah membuat murid menang OSN tingkat kabupaten sebanyak tiga orang dengan, dua murid juara satu dan satu murid juara dua. Dan ada beberapa hadiah setingkat kecamatan dan kebupaten lainnya. Tapi yang paling bergengsi adalah memang menang OSN.
Semoga dengan adanya hari guru maka membuat guru akan semakin semangat  mengajar dan mempunyai rasa empati yang kuat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H