Dalam menulis tentu banyak tantangan yang di alami. Dulu pertama saya bergabung dengan kompasiana saya berusaha menulis dengan tulisan bagus, saat itu saya dapat label pilihan dari tiga artikel yang saya kirim, saya sudah bahagia sekali, karena kebanyakan artikel tidak ada label pilihan.Â
Saat awal bergabung tidak ada tantangan berarti karena pihak kompasiana belum mengadakan K-reward seperti sekarang. Jadi, kalau dapat label pilihan syukur kalau tidak, tidak apa -- apa.
Pernah ikut kompetisi menulis yang diadakan oleh pihak kompasiana, semua kompetisi yang dikuti GAGAl alias tidak ada satupun yang menang. Menurut penulis wajar kalah karena penulis yang masih pemula bersaing dengan penulis hebat -- hebat yang juga ikut kompetisi. Dan setelah penulis cek biodata mereka semua pada lomba menulis dari salah satu sponsor, nyali penulis langsung ciut karena yang di lawan adalah penulis hebat semua, yang sudah pernah menulis buku.
Setelah dua tahun berlalu penulis sudah merasa di landa badai malas, menyebabkan penulis tidak aktif lagi di kompasiana. Apalagi setelah lapto penulis hilang karena di curi. Akibatnya penulis menganggap menulis di kompasiana tidak ada guna karena tidak ada reward. Padahal, niat pertama menulis adalah untuk melatih penulisan sebuah artikel yang baik.
Memang kadang -- kadang akibat malas menulis, penulis terus mencari pembenaran untuk berhenti menulis, dari tidak mungkin menang ikut kompetisi menulis, merasa tidak mampu, kehabisan ide, dan sampai kehilangan laptop yang membuat penulis langsung down.
Menulis sebuah cerita, sebuah ide itu ternyata tidak sama dengan  bercerita di alam nyata. Oleh sebab itu, penulis merasa bingung dalam pemilihan kata yang baik dan sesuai dengan ejaan yang di sempurnakan, akibatnya banyak tulisan yang tidak bisa tembus label pilihan, apalagi mendapatkan  label headline tentu rasanya seperti mimpi di siang bolong.
Penulis merasa label pilihan merupakan sebuah pengakuan jika tulisan penulis itu bagus dan layak oleh editor kompasiana. Karena dengan adanya pengakuan atau mendapatkan label pilihan biasanya penulis share artikel sampai ke orang -- orang atau ke semua orang yang penulis kenal.
Alhamdulillah sekarang kompasiana sudah mengadakan k reward, pertama penulis dengar k reward, penulis tidak paham bagaimana cara mengikutinya. Akan tetapi pada suatu sore penulis iseng menonton a to z kompasiana  yang  ada setiap sore kamis.Â
Dari pemaparan pemateri, penulis baru mengerti  cara mengikuti k reward kompasiana, yaitu salah satu syaratnya sudah tervalidasi, kebetulan akun penulis sudah tervalidasi lima bulan setelah mendaftar, dulu sebelum ada k reward untuk membuat akun tervalidasi sangat cepat, sedangkan sekarang sepertinya sulit karena sudah banyak yang ingin ikut k reward.
Penulis pernah mendapatkan label  headline dua tahun yang lalu, saat itu penulis cuma merasakan bahagia saja, sebab penulis merasa bahwa tulisan penulis atau artikel yang penulis kirim ke kompasiana semakin berkualitas. Tapi tiba- tiba penulis kembali tidak menulis karena ada kesibukan mengajar di tempat terpencil yang mengakibatkan meninggalkan dunia menulis di kompasiana.