Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru (Honorer) "Masa Bodoh" dengan UMP

6 November 2020   22:19 Diperbarui: 6 November 2020   22:39 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang dalam masa covid 19 guru honorer di tempat aku mengabdi sangat memprihatinkan. Karena pemasukkan dari sekolah tidak ada. Sebab sekolah berkilah bahwa jika tidak kerja atau tidak masuk sekolah tidak ada gaji. Jadi, terpaksa guru honorer pada saat pandemi covid 19 begini berusaha mencari kerjaan yang bisa makan walaupun hanya cukup untuk satu hari saja.

Jadi, UMP hanya berlaku kepada buruh dan tidak berlaku kepada guru honorer. Sebab pandangan orang sekarang hanya tertuju menderitanya para buruh. Padahal, ada yang lebih menderita yaitu guru honorer.

Guru honorer menderita, mengapa masih mengajar? Sekali lagi misi dalam diri seorang guru honorer adalah misi kedepan yang sangat panjang. Sebab jika guru honorer mogok mengajar maka hampir seperempat sekolah di Indonesia tutup. Karena di daerah terpencil yang paling banyak mengajar adalah guru honorer. Selain kinerja guru honorer bagus dan yang pasti guru honorer mengajar dengan hati tulus. Guru honorer tetap mengajar untuk Negara Indonesia lebih cerdas ke depan dan supaya ibu pertiwi tidak menangis.

Tulisan ini untuk guru honorer yang tetap setia mengajar di daerah pelosok Aceh yaitu Aceh Tenggara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun