Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penting Kerja Sama antar Suami-Istri Supaya Meringankan Pekerjaan Rumah

4 November 2020   07:45 Diperbarui: 4 November 2020   07:49 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi saling membantu (dok. palembang.tribunnews.com)

 Bagiku berganti peran dengan istri bukan lah masalah harga diri suami akan jatuh. Maklum kampungku menganggap seorang suami cukup mencari nafkah. Dan urusan rumah semua istri yang lakukan. 

Oleh karena itu, saat kami pulang kampung aku kena tegur oleh ibuku kata beliau masak anak laki -- laki masih mencuci pakaian padahal sudah menikah. 

Aku yang memang mengerti dengan istriku hanya bisa memberi pemahaman ke ibuku bahwa kami itu selalu bekerjasama karena kami sudah biasa hidup di rantau orang sendiri dan jika kami tidak saling membantu siapa lagi yang mengerti kondisi kami.

Akhirnya ibuku paham dan setelah itu ibuku hanya melihat saja bagaimana kami selalu bekerjasama dalam melakukan pekerjaan rumah di kampung. Memang daerah aku sudah menjadi tradisi jika istri semua yang melakukan pekerjaan rumah. Malah, kadang -- kadang istri juga membantu suami di sawah atau di lading.

Walaupun aku sendiri merasa capek. Akan tetapi aku juga memahami bahwa dia juga sangat capek. Karena dia yang harus memikirkan anak dan suaminya, tukar peran rumah tangga menurut aku sangat perlu untuk juga mengerti bagaimana istri capek. 

Contohnya mencuci piring, dengan tukar peran rumah tangga maka saat aku makan aku juga tidak sembarang menggunakan banyak piring atau sengaja sedikit kotor tidak mau pakai lagi. Jika begitu kelakuan suami terhadap istrinya tentu itu sangat membuat keluarga tidak nyaman.

Dengan tukar peran rumah tangga maka akan ada saling mengerti dan saling mengakui kesalahan. Jika melakukan kesalahan oleh salah satu pihak, bisa jadi aku yang salah sebagai suami atau  bisa dia sebagai istri. Akan tetapi itu semua tidak membuat saling membenci malah semakin hari semakin memahami.

Sudah dua tahun pernikahan kami, baru aku mulai merasakan beradaptasi dengan kelakuan istriku, ternyata dia memang tipe perempuan yang mau bekerjasama. 

Sebab dia dulu kan sebagai santri, yang selalu makan bersama. Sehingga dia sering bilang bahwa tukar peran rumah tangga adalah hal yang paling dia sukai karena sangat meringankan pekerjaan dia. 

Oleh karena itu, dalam rumah tangga kadang -- kadang sangat perlu sesering mungkin untuk tukar peran untuk merasakan rasa peka atau rasa empati antar suami dan istri. 

Sekarang kami sudah solid kerjasama antar suami dan istri mengingat pernikahan kami yang sudah dua tahun lebih. Jadi, sekarang menjadi semakin mudah memahami satu dengan lainnya. Padahal, pertama menikah dulu kami benar -- benar tidak saling kenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun