Mohon tunggu...
Nasrul
Nasrul Mohon Tunggu... Guru - nasrul2025@gmail.com

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah KKN di Sabang Bersama Teman-teman Solo, Riau dan Wisata Bahari Sabang

22 April 2016   16:34 Diperbarui: 23 April 2016   16:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

selain program kampung terang. aku  juga memberikan sosialisasi mitigasi bencana gempa Bumi, Tsunami. Gunung meletus dan Longsor. aku memberikan sosialisasi karena daerah Sabang banyak tebing dan rawan longsor jika terjadi Gempa. Daerah Kota sabang ada juga Gunung berapi Jaboi yang tipe C. sehingga aku perlu memberikan mitigasi bencana Gunung Merapi dan pemahaman cara menghindarinya.

Pada minggu terakhir aku sudah merasa sangat bosan dan ingin  kembali ke Meulaboh. Aku bosan karena aku homesick sama ibuku di kampung.  Sebab  homesick aku sudah lama gak pulang kampung.

Aku tetap harus professional. Karena ini minggu terakhir. Aku dengan teman-teman harus membuat berbagai acara perpisahan. Akhirnya dengan persiapan apa adanya. Kamipun bisa membuat acara di Gampoeng Paya Seunara dengan meriah. Acara perpisahannya seperti makan kerupuk, lari goni, kereng dan pancing botol.

Di Sabang aku dengan teman-temanku juga liburan ke pulau Cot Clah dan Pantai Gapang. Dua daerah ini sangat indah dan masih alami. Aku senang ke Pulau Cot Clah karena tidak ramai orang. Dan lebih serunya aku dengan teman-teman seberang laut dengan perahu keci yang keren. selain pulau Cot Clah dan Pantai Gapang. aku dengan teman-temanku juga pergi ke Tempat wisata lain seperti Sumur Tiga, Panas Bumi Jaboi dan Benteng Jepang Anoi Itam.

[caption caption="Foto Team lagi menuju Pulau Cot Clah dengan menggunakan perahu nelayan setempat (Sumber foto dok. Pribadi)"]

[/caption]Aku merasa aku bahagia bisa berjumpa dengan teman-teman KKN ku. Walaupun pertama kali aku merasa aku tidak suka dengan orang Jawa. Aku tidak suka bukan aku benci. Tapi mungkin terlalu berlebihan menerima statement dari orang-orang di sekitarku yang bilang orang Jawa tidak baik. Namun, aku paham rupanya orang jawa baik juga..

Hari senin kami minta pamit kepada seluruh perangkat Gampoeng Paya Seunara. Karena kami akan comeback ke Banda Aceh. Pada hari keberangkatan ini aku dengan teman-teman bekerja sama. Lucunya Rahmilia mau dekat dengan tasnya. Dia bilang dia takut kehilangan barang di kapal. Aku bilang ini di Aceh pencurian di tas kayaknya tau. Karena orang Aceh tau kita toe anak perantauan yang perlu di sayang.

Aku dikapal bersama dengan Rahmilia, Rian, Deddy dan lainnya. Aku bahagia walaupun di saat-saat  terakhir kami masih bisa bercanda bersama. Lagian Rian ahli melucu. Rian melucu dengan kata-kata ulok (istilah kata bercanda dalam bahasa Aceh).

Akhirnya kami sampai di Banda Aceh. Di Banda Aceh kami masih seru-seruan bersama-sama sebelum temanku comeback to their home. Bagaimanapun aku senang sudah berteman dengan orang cantik pintar. Dan juga teman-teman lain yang sedikit gila dan aneh tapi seru. Aku merasa harus banyak bersyukur karena sudah bertemu dengan  teman-temanku semua yang baik. Mereka semua membuat aku termotivasi dan bisa memahami dunia luar yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun