Mohon tunggu...
Nasruddin Leu Ata
Nasruddin Leu Ata Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran Berbakat

Menulis apa saja yang jauh lebih matang dari kesepian

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bak Drama India, Pilkada Jateng Banyak Plot Twistnya

30 Juli 2024   11:06 Diperbarui: 30 Juli 2024   12:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bollywood India adalah counter alamianya hollywood di perfiliman dunia dengan sajian cerita yang berbeda. Ketika hollywood pada setiap akhir cerita selalu tentang prestasi dan seleberasi hidup. Drama bollywood justru menyajikan kisah yang tidak selalu tentang bahagia (Happy Ending) di akhir cerita melainkan ada yang dipatahkan, disakiti, dan dieleminasi. 

Berbeda juga dengan hollywood yang individual, bollywood selalu dengan kebersamaannya; Satu orang jatuh cinta, satu kampung ikut menari bahagia.

Dan seperti itu pula drama politik Jawa Tengah hari ini menjelang pendaftaran bakal calon Kepala Daerah provinsi hingga kabupaten/kota. Pertaruhan menjadi sengit karena Pilkada Jateng melibatkan dua kekuatan besar politik yaitu Jokowi dan PDIP. 

Mengingat Jawa Tengah merupakan simpul kekuatan Partai PDI Perjuangan dan Jokowi secara tidak langsung adalah caunter alamia dari hegemoni Partai Merah itu di Jawa Tengah.

Tentu Pilkada serentak 2024 ini juga adalah bagian dari kisah besar drama Pilpres sebagai session awal cerita. Kemenangan atas Prabowo-Gibran menjadi tragedi untuk PDIP namun peluang bagi Jokowi dalam upaya menyetet ulang alur politik dikandang banteng tersebut.

Babak Pertama: Penjaringan Bakal Calon

Seperti drama India pada umunnya, pasca tarian goyang gemoy Pilpres aktor-aktor baru mulai bermunculan. Dan mayoritasnya adalah mereka yang belum pernah berkontestasi di Pilgub Jawa Tenngah. 

Maret 2024, Lembaga Survei ARCHI Research and Strategy menyatakan mantan wali kota Semarang Hendrar Prihadi memiliki elektabilitas tertinggi yaitu 23,21 persen.

Posisi kedua di isi oleh Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, Ketua DPW PKB Jawa Tengah (16,07 persen), di bawanya ada mantan Bupati Kendal Dico Ganinduto (13,39 persen), dan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah yang juga anak ideologisnya Prabowo Subianto, Sudaryono (10,71 persen).

Nama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen pun masuk pada posisi ke lima (7,14 persen). Di bawanya Taj Yasin ada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (6,25 persen), dan eks Menteri ESDM Sudirman Said (5,36 persen).

Di luar nama-nama yang sudah beredar diawal survey awal di atas, melalui sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Juliyat pihak Golkar melirik Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi sebagai bakal calon. Kendati sudah ada nama Dico di suvery itu yang merupakan politisi Golkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun