Mohon tunggu...
Nasruddin Habibi
Nasruddin Habibi Mohon Tunggu... -

Penulis Kambuhan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wirausaha: Bentuk Aplikasi Teori Abraham Maslow

5 Mei 2014   12:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51 1952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap tindakan selalu mempunyai motivasi yang melatarbelakanginya. Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan, impuls. Motivasi seseorang tergantung kepada kekuatan motifnya. Motif dengan kekuatan sangat besar menentukan perilaku seseorang. Teori motivasi yang sangat populer adalah teori hirarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya.


Menurut Maslow terdapat lima kategori kebutuhan manusia, yaitu: physiological needs, safety (security), social (affiliation), esteem (recognition), dan self actualization. Bila satu tingkat kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan muncul tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Namun ini tidak berarti tingkat kebutuhan yang lebih rendah harus terpenuhi semuanya secara memuaskan. Bisa saja kebutuhan lebih rendah belum dapat memuaskan sama sekali, tetapi sudah muncul tingkatan kebutuhan yang lebih tinggi.
Dari setiap jalannya menuju pemenuhan kebutuhannya masing-masing, manusia memilih jalannya masing masing, ada yang menjalani profesionalisme menrut gelar akademisnya masing masing seperti dokter, ilmuwan, guru dan lain-lain. ada yang memilih bekerja pada orang lain atau dalam sebuah instansi sperti kantor atau kelembagaan. Namun yang paling unik adalah pemenuhan kebutuhan lewat jalan wirausaha.
kebanyakan orang berwirausaha lantaran tidak suka kerja dibawah sistem yang mengikat dan ingin menjalani bisnis di tangan sendiri. Namun yang menarik seringkali wirausaha diawali dengan kesenangan pribadi terhadap suatu produk baik barang atau jasa. Seorang wirausahawan umpan memancing misalnya berangkat dari kesenangannya memancing. Atau pengusaha sepatu lukis beranjak  dari kegemarannya melukis dan menggamar.
Ini bukan sekadar mencari uang, namun lebih kearah mencari kepuasan pribadi dan aktualisasi diri si pelaku wirausaha, dimana didalamnya manusia akan melakukan terapan teori hierarki kebutuhan. Didorong oleh kebutuhan memenuhi fisiologis dan rasa aman, manusia akan menjalin relasi networking dan afiliasi sosial untuk membangun jaringan bisnis. Tujuan utamanya adalah uang, namun kepuasan dan proses beraktualisasi diri didalamnya jadi bahasan unik tentang mengapa orang berwirausaha.

Jadi dari begitu banyak motivasi seseorang dalam keinginan mendirikan suatu usaha, diantara alasan-alasan tersebut adalah kesempatan untuk menentukan nasib sendiri, kesempatan untuk mengaktualisasikan potensi diri, kesempatan meraih manfaat finansial, kesempatan memberikan kontribusi kepada masyarakat, untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun