Mohon tunggu...
nasrolnasrullah
nasrolnasrullah Mohon Tunggu... Penulis - @nasrol.nasrullah0899

Penulis || Suka Buku || Seni Budaya || Sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

31 Januari 2020   09:06 Diperbarui: 31 Januari 2020   09:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu selalu terucap
Entah seberapa sering kata itu diucapkan
Menjadi pelampiasan akan jiwa yang  haus dan kering
Rindu akan kehadiran jiwamu yang menyinari

Padang gurun hati ini semakin terasa gersang
Bergegaslah kau kembali
Aku terasa melayang
Tak tentu arah
Ingin ku menggapai mu
Namun aku tak ingin menjadi bebanmu
Sungguh rasa ini menyiksa
Nyanyianku kini terdengar lirih

Karena melodinya kau bawa pergi
Meski terkadang raga tak lagi mampu menopang
Terjangan arus kerinduan
Aku kan berdiri dengan seluruh tenaga

Akan  ku pertahankan
Kokohnya dinding pertahanan
Benteng kesetiaan yang kita bangun
Dengan  impian yang di miliki

Tak kan lelah ku menanti
Akan kembalinya sosok pujaan hati
Bidadari menjadi penghuni relung hati
Indah yang menghiasi kalbu

Tak ada seorangpun yang dapat  mengganti arti mu
Butiran air hujan mengalir
Turun dari langit membasahi bumi
Menjadi kawan dalam meratapi
Akan serangan rindu tak mampu tertahan lagi

Sigli, 7 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun