Mohon tunggu...
Nasriati Chalilah
Nasriati Chalilah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tertarik pada cinta tanpa jeda, senja dengan jingga dan hujan yang basah-\r\nSaat ini di Medan. Dari Utara Pulau Sumatera, Aceh.\r\nSaleum Geunaseh :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Disaat Daku Tua....

7 Mei 2010   08:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_136958" align="alignleft" width="300" caption="http://yalun.files.wordpress,google"][/caption]

Disaat Daku tua , bukan lagi diriku yang dulu

Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku

Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu

Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajari mu,membimbingimu untuk melakukannya

Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan mu..

Bersabarlah mendengarkan, jangan memotong ucapanku dan dimasa kecilmu daku mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi

Disaat saya membutuhkan untuk memandikanku,

Janganlah menyalahkan ku..ingatlah dimasa kecil mu, bagaimana daku berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Saat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,

Janganlah menertawaiku..renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap ”mengapa” yang engkau ajukan disaat dulu

Disaat kedua kaki ku terlalu lemah untuk berjalan,

Ulurkan tanganmu yang mudah dan kuat untuk memapahku bagaikan dimasa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki mu untuk berjalan

Disaat Daku melupakan topik pembicaraan kita ,

Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatkannya. Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku. Asalkan engkau berada disisi ku untuk mendengarkan ku, daku telah bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih..

Maklumilah diriku,dukunglah daku. Bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini

Kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku

Berilah daku cinta kasih dan kesabaran mu

Daku akan menerimanya dengan senyum penuh syukur

Didalam senyumku ini , tertanam lah kasihku yang tak terhingga pada mu....

NB : tulisan ini saya baca di sebuah brosur dari galery store yang ada di tempat tinggal saya. Karena sangat menginspirasi, sehingga saya menuliskan kembali disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun