2. Globalisasi dan Teknologi: Globalisasi dan kemajuan teknologi informasi membawa dampak positif, tetapi juga menimbulkan tantangan baru. Informasi yang beredar dengan cepat dapat digunakan untuk menyebarkan hoaks dan propaganda negatif yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Perpecahan Sosial dan Politik:Â Perpecahan sosial dan politik, baik yang disebabkan oleh isu etnis, agama, maupun kepentingan politik, dapat menjadi ancaman serius bagi keutuhan negara. Diperlukan upaya bela negara yang inklusif dan adil untuk mengatasi perpecahan ini.
4. Keterbatasan Sumber Daya: Sumber daya yang terbatas, baik dalam hal anggaran, personel, maupun teknologi, juga menjadi tantangan dalam upaya bela negara. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif.
Peran Warga Negara dalam Bela Negara
Bela negara adalah tanggung jawab setiap warga negara, bukan hanya tugas pemerintah atau militer. Berikut adalah beberapa peran yang dapat dimainkan oleh warga negara dalam upaya bela negara:
1. Pendidikan dan Kesadaran Nasional:
  - Meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya bela negara melalui pendidikan formal dan informal.
  - Mengikuti kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan kesadaran nasional, seperti upacara bendera, seminar, dan lokakarya.
2. Partisipasi dalam Pertahanan dan Keamanan:
- Bergabung dalam organisasi-organisasi yang mendukung pertahanan dan keamanan negara, seperti Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung.
  - Melaporkan aktivitas-aktivitas yang mencurigakan atau yang dapat mengancam keamanan kepada pihak berwenang.
3. Pengembangan Ekonomi dan Inovasi:
  - Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan usaha yang produktif dan inovatif.
  - Mengembangkan teknologi dan inovasi yang dapat mendukung upaya bela negara, seperti teknologi pertahanan dan keamanan siber.
4. Kepedulian Sosial dan Lingkungan:
  - Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya bela negara.
  - Berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, seperti kegiatan gotong royong dan bakti sosial.
5. Penggunaan Media Sosial yang Bijak:
  - Menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab, tidak menyebarkan hoaks atau propaganda negatif.
  - Mengkampanyekan nilai-nilai positif dan informasi yang dapat meningkatkan kesadaran nasional melalui media sosial.