Mohon tunggu...
Mochammad Nasrulloh
Mochammad Nasrulloh Mohon Tunggu... -

Juragan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sekilas tentang Startup Cetak Foto Online - Pictalogi

17 April 2014   21:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inspirasi Pictalogi berasal dari sebuah startup Instalogi yang berdiri pada tahun 2012 kala itu aplikasi Instagram bertepatan booming di Indonesia. Ide awal Instalogi yakni mencetak foto-foto Instagram menjadi produk foto yang nyata. Namun, karena suatu hal Haqqi mengambil alih startup Instalogi tersebut dari temannya yang tak ingin dilanjutkan oleh dia.

Seiring berkembangnya Instalogi, banyak pelanggan yang menginkan produk Instalogi namun sumber fotonya tak hanya sekedar dari Instagram. Kumpulan foto Facebook serta foto pribadi mereka, ingin dibuat juga kedalam bentuk produk Instalogi.

Branding pulalah, yang akhirnya Instalogi dirubah oleh Haqqi menjadi Pictalogi untuk melayani pelanggan yang lebih luas terlepas dari sekedar mencetak kumpulan foto Instagram. Pictalogi resmi membuka layanannya pada tanggal: 26 Februari 2014

Fungsi utama Pictalogi adalah memudahkan proses pencetakan “Saya membuat sistem dimana hasil pengolahan digital dari foto-foto yang sudah dipilih oleh pelanggan, menjadi file siap cetak tanpa perlu pengubahan” Kata Haqqi. Bagian Staff pencetak Pictalogi cukup mendownload file yang di-generate secara otomatis oleh website Pictalogi yang nanti hasilnya tinggal memasukkan kedalam mesin printing.

Sampai saat ini Pictalogi telah mempunyai 4 Jenis produk beserta berbagai macam varian. Inovasi Pictalogi akan selalu menambahkan jenis produk beserta pengembangan sistem siap cetaknya. Contoh sistem serta produk yang kini sedang dikembangkan ialah mencetak foto menjadi sebuah Canvas dan Premium PhotoBook.

Inpirasi lain pembuatan Pictalogi adalah, meskipun foto telah dipublikasikan secara online, nyatanya banyak yang ingin mencetak kumpulan foto yang pernah mereka abadikan tersebut. “Saya sendiri kadang malas untuk edit-edit foto, copy ke flashdisk. Kemudian berangkat menuju tempat printing foto, lalu menunggu hasil cetakan selesai” Ucap Haqqi. Selain itu, tidak semua wilayah Indonesia mempunyai tempat percetakan foto dengan kualitas bagus serta harga terjangkau. Pictalogi ingin membuat sebuah layanan cetak foto semudah mengakses sebuah website.

Produk foto adalah produk yang sifatnya personal. Setiap orang ingin mencetak foto-foto yang pernah mereka ambil sendiri. Dan setiap orang, rata-rata mengabadikan 2-4 foto dalam sehari, mulai dari diri sendiri, makanan, ataupun kejadian istimewa. Berawal dari kebiasaan ini produk Mini Book diciptakan.

Mini Book yang hingga kini masih menjadi produk favorit pelanggan Pictalogi, dibuat sesederhana mungkin dengan ukuran album mini yang terdiri atas banyak foto, dengan banyak model kustomisasi mulai dari cover serta tema album, Menjadikan produk ini cocok untuk dibuat menjadi kado istimewa ataupun sebuah koleksi pribadi.

Visi Pictalogi sederhanya yakni membantu memudahkan setiap orang untuk mencetak foto-fotonya dengan semudah mengakses sebuah website, untuk memudahkan menceritakan kembali pengalaman yang pernah mereka abadikan.

Maka dari itu kami mengusung tagline: Cetak Foto Mudah, Cukup dari Rumah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun