Merenung, Hati Dan Fikiran menyatu.
Bimbang Dan gelisah Tiba Tiba Saja Datang.
Â
Aku mengingkari adanya masalah, Nyatanya Ini yang disebut Luka,Â
Aku lupa, Bahwa ada Hati yang merasa, Jiwa Yang Hampa,
Dunia telah kulihat berbeda,Â
Sukar tersenyum, Hanya kerutan yang terus Kutampakkan,Â
Inikah Wujud Lelah, Hati terluka Jiwa menangis.
Menatap Kosong penuh Angan, Fikiran Kian tidak Karuan.Â
Apakah akan ada Senyum, Ataukah Aku hanya akan Merenung.
Entahlah, Tugasku Hanya memastikan Kalau Aku Baik Baik saja.Â