Kabar tentang kekayaan Indonesia terdengar sejak zaman dahulu hingga para penjajah memasuki nusantara dan melakukan ekspolitasi atas sumberdaya alam yang tersedia di seluruh pelosok tanah air. Sejak itu pula masyarakat Indonesia mulai belajar dan memahami akan pentingnya menjaga sumberdaya alam demi kemakmuran bangsanya, terlebih perjuangannya  didedikasikan bagi para generasi yang akan melanjutkan bangsa ini agar tetap bisa berdiri dan kokoh sejajar di mata dunia.
Perjuangan para pendahulu yang telah menutup cerita kehidupannya dan memberikan pengaruh besar bagi perjalanan bangsa ini sering kali terlupakan, namun mereka tidak pernah menyesal menutup cerita mereka karena meninggalkan warisan yang hingga hari dinikmati oleh 250 juta jiwa termasuk pemuda didalamnya.
Hingga tahun 2014 jumlah penduduk yang dikategorikan sebagai pemuda (15-30) Â mencapai 69 juta jiwa dengan persentase 27,6 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Hal ini memberikan gambaran kepada kita akan pengaruh pemuda terhadap bangsa ini. Kondisi demikian harusnya menjadi potensi yang besar jika sebagian besar pemuda melibatkan dirinya untuk turut dalam pembangunan bangsa demi mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pemuda melekat pada dirinya jiwa "muda" yang mampu bergerak cepat, visioner, responsibilitas, kepekaan sosial yang kuat, integritas tinggi dan berani melakukan transformasi. Namun kebanyakan pemuda tidak memanfaatkan itu sebagai bagian dari dirinya untuk berkontribusi lebih bagi kemajuan bangsanya.
Permasalahan sekarang, sejauh mana pemuda dengan jiwa muda yang ingin terlibat dan melibatkan dirinya dalam pembangunan bangsa? silahkan di hitung jumlahnya...
Kesadaran akan potensi muda dalam diri setiap individu manusia sering kali hadir dikala mereka telah memasuki halaman dan bagian akhir dari sebuah perjalanan kehidupan (semoga saja saya, anda, kita semua termasuk orang-orang yang mengerti akan potensi yang kita miliki), namun tak sedikit pula yang berada pada bagian akhir halaman yang tetap kokoh dan konsisten untuk tetap berada di garis perjuangan untuk kemajuan bangsanya (entah dengan niatan baik atau buruk) yang pasti memilih untuk sesuatu yang baik akan menjadi pilihan (walaupun sadar tidak pada posisi yang tepat).
Berdasarkan pengamatan, banyak pemuda yang ingin terlibat dan melibatkan dirinya untuk menjadi bagian dari perubahan dan kemajuan bangsa ini, tapi banyak juga yang merasa dirinya terlibat walaupun dengan sekedar simbol bahwa mereka terlibat. Tetapi setidaknya mereka meluangkan waktunya untuk peduli dan memanfaatkan potensi muda dalam dirinya.
"setiap orang akan melalui masa dimana dia akan dikategorikan sebagai pemuda, tapi setiap pemuda belum tentu akan merasakan bagaimana ia menjadi muda"
Saat ini bukan waktunya menagih kepada pemuda akan apa yang dilakukan oleh pendahulu, tetapi waktunya untuk berkontribusi dan berkarya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Pilihan jelas ada ditangan masing-masing, dan tetaplah memilih untuk memberikan arti bagi Indonesia. Terlalu banyak posisi dan peluang bagi pemuda untuk menempatkan diri menjadi bagian dari sebuah perjalanan bangsa. Maka tidak ada keluhan demi sebuah kemajuan peradaban bangsa.
Masalah silih berganti akan datang dan jangan sekali-kali berbalik untuk lari dan menjauhi masalah, melainkan hadapi dan tunjukkan pada dunia bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah kebenaran yang patut di perjuangkan. Maka tunjukkanlah bahwa dirimu pemuda yang memiliki jiwa 'MUDA"
Salam Pemuda Indonesia