Mohon tunggu...
M. Nasir
M. Nasir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Lingkungan Hidup

Hak Atas Lingkungan merupakan Hak Asasi Manusia. Tidak ada alasan pembenaran untuk merampas/menghilangkan/mengurangi hak tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kisah Kurir Minyak Ditambang Emas Ilegal

3 Desember 2023   19:35 Diperbarui: 4 Desember 2023   12:57 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi; Barang bukti BBM jenis solar yang diamankan petugas di lokasi tambang emas ilegal di Aceh Barat. FOTO: Polres Aceh Barat (ajnn.net)

Bisa jadi selama ini kita bertanya - tanya, bagaimana caranya BBM bisa tembus masuk ke dalam hutan Aceh. Sehingga sejumlah mesin dan alat berat jenis excavator bisa beroperasi untuk mengeruk emas di perut bumi secara ilegal. 

Sekitar tahun 2018, bersama beberapa rekan kami berhasil masuk ke lokasi tambang emas ilegal. Tentunya dengan pola penyamaran. Karena jika membawa identitas organisasi sudah dapat dipastikan tidak bisa kembali.

Kenapa kegiatan pertambangan emas ilegal terus menjamur di Aceh. Jika kita searching menggunakan google earth, bak pasar malam ratusan tenda biru terlihat di hutan Aceh. Salah satu faktor pendukung kegiatan ini terus bertahan karena suplai kebutuhan dari beragam rantai bisnis tersedia. Mulai dari pasokan zat berbahaya merkuri, BBM, dan sampai tukang rokok keliling ada dilapangan.

Kata kawan, jika pun tidak sanggup menambang, jadi tukang parkir saja dapat meraup rupiah ratusan ribu perhari. Begitulah bayangan sederhana bagaimana perputaran uang di lokasi tambang emas ilegal di Aceh.

Pasokan BBM menggunakan mobil pickup ke lokasi tambang. Mobil pickup mengangkut puluhan jerigen BBM dalam sekali pengangkutan. Tapi jangan tanya dari mana sumber BBM jenis solar tersebut didapatkan. Wajar bila ada dugaan bahwa BBM tersebut adalah BBM subsidi yang didapatkan di SPBU, namun perlu pembuktian lebih lanjut.

Puluhan jerigen solar yang diangkut pakai mobil pickup itu ditampung pada salah satu lokasi terdekat atau titik terakhir yang dapat diakses kendaraan roda empat. Kemudian distribusi BBM dilanjutkan menggunakan kurir menggotong jerigen tersebut untuk dibawa sampai ke lokasi alat berat.

Dilokasi penampungan BBM, telah siap beberapa kurir dengan tubuh kekar yang saban hari menggotong jerigen ukuran 30 liter. Kurir ini menggotong jerigen solar dengan jarak antara 200 - 700 meter berjalan kaki. Dengan kondisi medan, harus melewati lumpur, menyebrangi sungai, dan mendaki. Para kurir BBM harus beristirahat dibeberapa titik untuk sampai ke tujuan.

Namun disisi lain, ada juga kurir BBM yang menggunakan gerobak kerbau (Kebeu Nok). Sekali jalan Kebeu Nok mampu mengangkut antara 5 - 10 jerigen. Jika ditempat lain, Kebeu Nok digunakan untuk membajak sawah atau mengangkut kayu hasil ilegal logging.

Ongkos angkut BBM oleh kurir ini dihitung berdasarkan jarak tempuh. Perseratus meter dibayar seharga 50 ribu. Namun ada juga yang dihitung secara paket. Salah seorang kurir mengakui ke kami bahwa dalam sehari mereka bisa mendapatkan uang antara 500-800 ribu perorang.

Kurir ini biasanya merupakan warga setempat, berasal dari desa terdekat dari lokasi tambang. Namun ada juga dari beberapa desa lain. Mereka memilih tidak menambang karena tidak memiliki modal yang cukup. Karena saat ini, para penambang menggunakan alat berat, mesin, dan banyak peralatan lainnya yang butuh modal besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun