Setiap kali menyikapi suatu konflik atau perdebatan, di masyarakat Jawa biasa muncul ungkapan Sing Waras Ngalah, artinya yang waras lebih baik mengalah. Ungkapan ini sangat umum digunakan dan menjadi salah satu prinsip kebudayaan dalam menyikapi beragam persoalan hidup. Banyak masalah dan situasi dapat dilewati dan diselesaikan dengan mengalah.
Prinsip Sing Waras Ngalah masih relevan untuk urusan-urusan pribadi dan sosial terbatas, misalnya berhadapan dengan keluarga atau sejawat. Prinsip Sing Waras Ngalah membantu seseorang lebih fokus pada upaya mencapai tujuan, karena sikap mengalah menghindarkan diri dari membuang banyak waktu, tenaga dan pikirannya untuk hal-hal yang tidak perlu.
Berikut ini beberapa manfaat menggunakan prinsip Sing Waras Ngalah dalam kehidupan sehari-hari.
1. Â Fokus pada TujuanÂ
Prinsip Sing Waras Ngalah menghindarkan diri dari konflik dan pertengkaran karena hal-hal kecil, sepele, tidak penting, tidak bermanfaat, atau hal-hal yang seharusnya dapat dihindari atau diselesaikan dengan mudah.  Prinsip ini mengharuskan seseorang mampu memilah mana masalah yang bersifat prinsip, penting dan harus menjadi prioritas, serta mana yang termasuk kategori masalah kecil, remeh-temeh dan bisa diabaikan karena hanya membuang-buang energi.
Prinsip Sing Waras Ngalah membuat seseorang menjadi lebih toleran dan memaafkan berbagai situasi yang tidak mengenakkan. Tidak semua hal harus disikapi serius, bahkan tidak jarang beberapa masalah harus diabaikan, dimaafkan, dilupakan, bahkan kadang dijadikan bercandaan saja. Larut pada hal-hal kecil hanyalah buang-buang waktu dan energi, bahkan bisa-bisa mengalihkan seseorang dari tujuan yang lebih besar.
Orang waras tidak perlu membuang-buang waktu untuk protes apalagi marah-marah gara-gara kesalahan kecil saat belanja atau bertengkar gara-gara senggolan kendaraan di jalan. Prinsip Sing Waras Ngalah membuat seseorang lebih fokus pada hal-hal prinsip dan hal-hal besar yang menjadi tujuan hidupnya.
2. Â Menjaga Marwah
Prinsip Sing Waras Ngalah merupakan satu mekanisme pertahanan diri (defence mechanism), dengan cara menghargai diri sendiri secara lebih tinggi. Prinsip Sing Waras Ngalah secara tidak langsung memandang lawan sebagai pihak yang lebih rendah bahkan tidak waras. Mengalah tidak sama dengan kalah, melainkan sebagai pilihan menjaga marwah, sebab level sosial lawan kita menunjukkan seberapa tinggi level sosial kita.
Berdebat atau berkonflik dengan orang yang levelnya lebih rendah sama halnya dengan merendahkan diri sendiri. Berkonflik dengan orang tidak waras bukanlah sikap waras. Hanya orang kecil dan rendahan yang mempersoalkan masalah-masalah kecil dan remeh-temeh.
3. Â Mengurangi Resiko