Mohon tunggu...
Irfan Tamwifi
Irfan Tamwifi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Bagikan Yang Kau Tahu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa NU Tidak Sekaya Muhammadiyyah?

17 Juni 2024   21:23 Diperbarui: 18 Juni 2024   00:53 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Viral penarikan dana Muhammadiyyah dari Bank BSI belasan triliun membuka mata masyarakat atas besarnya dana yang berhasil dihimpun oleh Muhammadiyah. Spontan masyarakat langsung membandingkannya dengan NU yang nota bene ormas Islam terbesar di Indonesia dan selama lebih dari satu abad menjadi "pesaing" Muhammadiyyah. Masyarakat tentu bertanya-tanya seberapa besar dana yang berhasil dihimpun oleh NU, apakah lebih besar atau lebih kecil dari Muhammadiyyah?

Faktanya, NU sudah hampir pasti tidak lebih kaya dibanding Muhammadiyyah dalam hal kepemilikan aset apalagi dana segar. Secara spintas lalu saja sudah terlihat bagaimana perkembangan universitas, rumah sakit dan lembaga-lembaga sosial antara yang dikelola NU dan Muhammadiyyah. NU hingga saat ini, bahkan masih lebih mengandalkan penggalangan dana secara spontan dari warga dan berbagai pihak setiap kali menyelenggarakan kegiatan keagamaan ataupun mengembangkan bidang pendidikan dan sosial yang berada di bawah naungannya.

Hal ini memunculkan pertanyaan besar, tentang penyebab NU tidak dapat berkembang sekaya Muhammadiyah. Perbedaan kekayaan  antara NU dan Muhammadiyyah ini kiranya perlu dipahami dengan menelusuri perbedaan sistem organisasi keduanya, agar sedikit banyak memberi pemahaman tentang kedua ormas ini.

Sistem Organisasi Muhammadiyah 

Yang jarang masyarakat sadari, NU dan Muhammadiyyah mempunyai perbedaan sistem organisasi yang diterapkan. Keduanya memang sama-sama ormas keagamaan dengan visi, misi dan karakteristiknya masing-masing, tetapi sebenarnya juga memiliki perbedaan sistem dan cara kerja organisasi yang terbentuk akibat perbedaan konteks sosial dan budaya yang melatarbelakangi kelahiran dan perkembangannya.

Muhammadiyyah merupakan sebuah gerakan berbasis organisasi modern dengan sistem dan struktur managemen layaknya sebuah yayasan atau perusahaan besar. Muhammadiyyah tak ubahnya sebuah perusahaan nasional dengan berbagai anak usaha dan berbagai cabang yang tersebar di daerah. Pengurus Muhammadiyah dari tingkat paling atas hingga paling bawah bekerja sebagai satu kesatuan sistem yang efektif dalam berkhidmah mengembangkan organisasinya.

Ini memungkinkan setiap kebijakan organisasi berjalan efektif dari atas ke bawah, dengan corak dan warna yang seragam. Solidnya sistem organisasi memungkinkan pengurus-pengurus Muhammadiyyah hingga level terbawah memiliki sikap, tindakan bahkan pilihan politik yang sama untuk mewujudkan misi organisasi.

Kekuatan organisasi benar-benar menjadi pilar gerakan Muhammadiyyah dalam membangun lembaga-lembaga sosial dan pendidikannya, yang secara gradual hingga berkembang pesat dan meluas menjangkau berbagai sektor dan wilayah.  Managemen modern yang rapi memungkinkan berbagai lembaga pendidikan dan sosial Muhammadiyyah tumbuh dalam satu platform yang difasilitasi organisasi. Dukungan kuat dari organisasi memungkinkan lembaga pendidikan dan sosial Muhammadiyah berkembang secara gradual hingga menjangkau berbagai daerah, bahkan sekalipun di daerah yang sebenarnya tidak banyak anggota Muhammadiyyah tinggal di sana. Kekuatan managemen organisasi membuat lembaga-lembaga pendidikan dan sosial Muhammadiyyah bahkan mampu tumbuh dan berkembang di daerah yang mayoritas penduduknya beragama selain Islam.

Seluruh lembaga pendidikan dan sosial Muhammadiyyah merupakan milik organisasi dan secara efektif dikelola di bawah satu managemen hingga menyajikan layanan pendidikan dan sosial yang relatif seragam baik dari segi model, gaya hingga kualitasnya. Kemapanan managerial ini membuat Muhammadiyyah memiliki kemampuan finansial yang kuat. Pengelolaan seluruh aset dan dana menjadi satu menjadikan nilai nominalnya mencapai angka fantastis dan menjadikan Muhammadiyyah memiliki kekuasaan finansial yang mampu menekan kebijakan dunia perbankan nasional.

Sistem Organisasi NU

Berbeda dari Muhammadiyyah, sistem organisasi NU lebih mencerminkan asosiasi tradisi dibanding organisasi apalagi perusahaan. NU adalah kumpulan atau asosiasi masyarakat yang memiliki kesamaan paham dan tradisi keagamaan. Kultur organisasi NU tak ubahnya dengan kumpulan para aktivis dibanding eksekutif dengan segala program, infrastuktur dan dukungan pendanaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun