Surakarta, 16 Juni 2024 -- Program Kampus Mengajar (KM7) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa melalui serangkaian kegiatan kreatif dan partisipatif. Dalam rangka implementasi Program Literasi dan Numerasi, mahasiswa yang diterjunkan di SD Kasatriyan Surakarta telah melaksanakan berbagai aktivitas yang melibatkan siswa dan guru. Hal ini tujuan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih kaya dan interaktif.
Revitalisasi Perpustakaan
Meskipun SD Kasatriyan Surakarta sudah memiliki Perpustakaan yang lengkap, akan tetapi secara fungsional sarana-sarana tersebut kurang terpakai. Diantaranya perpustakaan, lab komputer, dan beberapa sarana prasarana yang kurang mendukung, sehingga media pembelajaran yang digunakan guru terbatas.Â
"Program Perpus idaman ini kami eksekusi dalam rentang waktu yang cukup lama. Kami juga melibatkan elemen masyarakat SD Kasatriyan, diantaranya Guru, penjaga sekolah, dan peserta didik." tutur Rizali, salah satu mahasiswa KM7 yang ditugaskan di SD Kasatriyan.
Nasim yang juga mahasiswa KM7 menambahkan "Pada bulan Maret, kami melaksanakan bersih-bersih perpustakaan yang berada di lantai dua. Pembersihan dilakukan dengan penataan barang dan mengeluarkan barang tak layak pakai. Berlanjut pada hari berikutnya yaitu membersihkan perpustakaan dengan memindahkan barang tak terpakai, mengkategorikan buku dan membersihkannya. Buku berada dalam kondisi tak layak pakai seperti penuh rayap kami keluarkan."
Pohon Literasi dan Pojok Baca
Pada bulan April fokus kegiatan kali ini pada Pohon Literasi yang dibuat dengan melibatkan partisipasi aktif siswa dan mahasiswa Kampus Mengajar 7. Dalam proses pembuatannya, siswa diajak untuk memotong kertas membentuk daun-daun yang akan ditempelkan pada Pohon Literasi. Daun-daun kertas ini nantinya akan diisi dengan berbagai karya tulis siswa, yang merupakan bagian dari acara peringatan Festival Literasi dan Numerasi." Sambung Hastania, salah satu pelaksana program KM7 di SD Kasatriyan.
Puncak festival tersebut, terlaksana pada awal Mei. iswa mendapatkan pematerian mengenai literasi melalui metode read aloud yang dilakukan menggunakan website LiteracyCloud, dengan bantuan dari mahasiswa Kampus Mengajar 7. Setelah mendengarkan cerita, siswa diminta untuk menuliskan makna dari cerita tersebut dan menempelkannya pada Pohon Literasi. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan mendengarkan dan menulis siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk merefleksikan dan menginternalisasi cerita yang mereka dengar.
Pengelolaan Lingkungan Kaya Teks
Selain itu, SD Kasatriyan Surakarta juga berupaya meningkatkan budaya literasi di lingkungan sekolah melalui penambahan sumber literasi baca berupa poster-poster inspiratif yang ditempel di berbagai sudut sekolah. Poster-poster ini berisi kutipan-kutipan motivasi dan literasi yang diambil dari berbagai sumber di internet.Â