Mohon tunggu...
Nasih Muhamad
Nasih Muhamad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengikat Buruan

Ikatlah buruanmu dengan Pengikat yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendang Menjadi Diplomat yang Tak Bernyawa bagi Indonesia

17 Januari 2022   01:45 Diperbarui: 17 Januari 2022   01:58 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang anda fikirkan jika di hadapkan dengan kata "diplomasi" Ya. Pasti yang anda fikir adalah duduk bersama orang-orang berjas rapi dan membahas seputar permasalahan antar negara. Namun tahukah anda bahwasannya diplomasi bukan melulu tentang hal-hal yang bersifat formal,

diplomasi sendiri memiliki arti pengetahuan dan kecakapan dalam hal perhubungan antara negara dan ada juga yang mengatakan bahwa diplomasi merupakan sebuah seni praktek bernegosiasi yang dijalankan seseorang dalam mewakili sebuah negara, dan menurut KBBI sendiri diplomasi adalah urusan penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dengan negara lain.
Nah hubungan resmi antar negara merupakan sebuah momen penting Dalam memajukan sebuah negara. Negara merupakan sebuah representasi dari wujud manusia, ketika kita melaksanakan sebuah kerja sama sudah pasti antar individu sudah mengenal dan saling percaya satu sama lain. 

Dan dapat kita ketahui Terbentuknya kepercayaan  disebabkan oleh mengenal secara mendalam demikian juga dengan negara,  ketika negara kita ingin memiliki patner dalam menangani Permasalahan-permasalahan kenegaraan, kita harus menmperkenalkan keanekaragaman budaya kita. Tidak lain dalam bentuk kuliner. Mengapa harus kkuliner? Karena bagaimanapun cara paling mudah untuk memenangkan hati seseorang adalah melalui perut. 

Diplomasi kuliner atau biasa di sebut gastrodiplomasi merupakan sebuah diplomasi budaya yang mana dalam ptaktiknya menggunakan makanan  sebagai alat sebuah diplomasi. Diplomasi ini merupakan bagian dari soft diplomasi. Soft diplomacy merupakan cara suatu negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya melalui pendekatan sosial dan budaya.
Indonesia memiliki aneka macam jenis makanan tradisional, mulai dari makanan pembuka sampai makanan yang bisa dikatakan ekstrim. Indonesia juga memiliki makanan-makanan khasnya masing-masing di setiap wilayahnya.
Rendang contohnya.  makanan yang berasal dari padang Sumatera Utara ini di nobatkan sebagai makan terenak nomor 1 di dunia Menurut survei dari CNN Internasional pada 2011 dalam World's 50 Delicious Food.  dan di   Dalam survei dan pada tahun 2017 kembali di nobatkan nomor 1 lagi  di atas nasigoreng dan sisi dari jepang di ajang tersebut. Dengan proses pembuatan yang sangat lama menjadikan rasa dari makanan ini sangat nikmat dengan bumu yang meresap kedalam daging.
Wiliam wongso, merupakan seseorang yang telah mengenalkan istilah diplomasi rendang di mata dunia, rendang dan nasi goreng menduduki peringkat pertama dan kedua dari 50 Makanan Terbaik di Dunia Pada 2011 dan 2017 tidak bisa di pisahkan dari kehadiran beliau. pencapaian itu bisa dibilang merupakan hasil upaya penerepan gastrodiplomacy atau diplomasi kuliner yang digagas William
Beliau juga memperkenalkan Rendang kepada khalayak internasional khususnya warga AS dalam acara Gala Dinner United States Chamber of Commerce.
Diplomasi masakan atau kuliner adalah bentuk diplomasi yg melibatkan interaksi 2 arah yg mencapai tujuannya menggunakan mensugesti hati & pikiran masyarakat asing. Diplomasi masakan jua dipakai menjadi  bentuk menaikkan merk berdasarkan kuliner-kuliner spesial yg terdapat setiap Negara.
Dalam hal ini, kekuatan daya tarik berdasarkan kuliner spesial  suatu Negara bisa sebagai point terpenting untk menggembangkan sebuah soft power.
Indonesia memiliki program  International Food Society yang bertujuan untuk memamerkan masakan Indonesia di setiap negara, terutama di Amerika Serikat. Kegiatan International Food Association ini. Telah menawarkan  masakan Indonesia di beberapa  pameran masakan.

Dengan adanya pameran-pameran yang ada di amerika tersebut bisa di harapkan sebagai batu loncatan indonesia untuk lebih dekat dengan amerika. 

dengan demikian Jika hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat terjaga stabilitasnya maka akan berdampak pada peningkatan pembangunan perekonomian Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun