Mohon tunggu...
-sando-
-sando- Mohon Tunggu... -

Pengelana Partikelir, yang pengen jadi Vrijman. Dalam Tahun Monyet Api kali ini akan beroleh kemahadahsyatan di kehidupan nyata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Syahadat Para Anak

14 April 2016   01:12 Diperbarui: 14 April 2016   08:44 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi. Sumber: veo.net"][/caption]

Buat

Sukinah, Karsupi, Sutini, Surani, Murtini, Giyem, Ngadinah, Rifambarwati, dan Deni Y.

Aku percaya ketabahan Ibu,
Meskipun Ibu telah menangis,
akibat penderitaan lahir dan batin. 

Dan akan kejujuran Ibu,
demi menyuarakan kebenaran, untuk kami
yang dikandung dari rahimmu,
dilahirkan oleh ketulusanmu.
Yang menderita sengsara
dalam pemerintahan penguasa tak berhati,
122 kilometer menjemput keadilan,
Yang sampai membenamkan kakimu dalam semen,
pada hari keadilan yang belum kunjung tiba
dari pemerintah republik ini
yang takluk pada pengusaha,
Mereka malah duduk bersama di atas takhta
konstitusi yang berkarat.
Dari situ mereka memandang
kehidupanmu yang diharap mati.

Aku percaya akan kesetiaanmu,
Perjuanganmu yang Kudus,
Luka-lukamu yang kudus
Kau ampunikah dosa mereka?
Akan bangkitkah mereka dari abai?,
Semoga mereka tak lagi bebal.
Amin

 

14-04-16

Bogor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun