Anggar merupakan salah satu dari olahraga tertua yang menarik di seluruh dunia. Bersumber dari seni beladiri tradisional Eropa yang menggunakan pedang, anggar telah mengalami perkembangan menjadi sebuah cabang olahraga kompetitif yang menggabungkan ketangkasan fisik dan mental.
Sejarah Anggar
Asal-usul sejarah anggar dapat ditelusuri kembali pada abad ke-15 dan abad ke-16, di mana pedang menjadi senjata utama di medan perang Eropa. Pada masa itu, bangsawan dan prajurit mulai mengembangkan teknik bertarung yang lebih halus dan efisien. Teknik-teknik ini kemudian dijadikan sebagai seni beladiri dan akhirnya menjadi dasar dari olahraga anggar modern.
Anggar pertama kali dipertandingkan secara resmi pada Olimpiade Athena 1896, dan sejak saat itu telah menjadi salah satu cabang olahraga yang selalu ada di Olimpiade.
Peraturan dan Peralatan
Dalam pertandingan anggar, dua atlet saling berhadapan di atas lapangan yang disebut piste. Mereka menggunakan senjata khusus yang disebut floret, epee, atau sable.
Tujuan utama dalam anggar adalah untuk berhasil mendaratkan tusukan pada lawan. Setiap tusukan yang sah akan mendapatkan satu poin. Atlet yang berhasil mencapai skor tertinggi dalam jangka waktu yang ditentukan akan menjadi pemenangnya.
Sebelum pertandingan dimulai, wasit akan memberikan perintah "En garde!" untuk meminta atlet bersiap di posisi awal. Kemudian dilanjutkan dengan "Prt?" untuk memastikan kesiapan, dan diakhiri dengan "Allez!" untuk memulai pertandingan.
Selain senjata, atlet anggar juga menggunakan peralatan pelindung seperti rompi, helm, dan sarung tangan untuk menjaga keselamatan.
Manfaat Anggar