Mohon tunggu...
Nashwa Kayla
Nashwa Kayla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unair

halooo aku nashwa dr universitas airlangga, yg saat ini menempuh di prodi K3

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melahirkan Sumber Daya Manusia yang Peka terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

10 Juni 2024   20:28 Diperbarui: 10 Juni 2024   20:44 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam dunia pekerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah aspek yang paling utama, aspek keselamat dan kesehatan kerja adalah dasar dari segala outcome yang memuaskan.namun dalam penerapannnya masih banya para pekerja yang tidak sadar akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja. Meraka  tidak sadar bahwa banyak  bahaya yang mengancam nyawa meraka dari segala aspek. Maka dari itu keselamatan dan kesehatan pada setiap pekerja sudah seharusnya lebih diperhatikan dan ditegakkan. Dalam penerapannya masih banyak perusahaan ataupun para pekerja yang tidak sadar akan keselamatan mereka. Semua hal tersebut diakibatkan oleh minimnya pengetahuan akan keselamatan dan kesehatan di dunia kerja yang berakibat pada banyaknya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.

Dengan minimnya jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, maka peningkatan sumberdaya masayarakat yang peka dengan K3 harus ditingkatkan, kewajiban ini harus diterapkan oleh segala lini yang tercakup di dalam dunia kerja, bukan hanya dari sisi perusahaan namun dari sisi sumber daya manusianya juga harus paham dan mematuhi betapa pentingnya penerapan K3 di dunia pekerjaan guna mewujudkan peradaban 5.0 dan Indonesia emas 2045 

Masih banyak sekali kecelakaan akibat kelalaian yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja, seperti kasus yang terbaru dimana dua penambang di trenggalek tewas tertimbun tanah ketika bekerja di salah satu tambang ilegal di kalimantan, mereka tertimbun tanah ketika tanah tambang tersebut longsor. Lalu jika diambil contoh kasus lain, di Pekalongan terdapat pekerja yang tersengat arus listrik tegangan tinggi hingga meninggal ketika memasang baliho Caleg DPR RI. Diduga pekerja tersebut mengantongi sebuah baut yang akhirnya menyerempet kabel bertegangan tinggi yang kemudian menyengat pekerja tersebut hingga tewas.
Banyaknya kejadian kecelakaan dan kematian akibat kerja dimulai ketika seseorang tidak paham akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja, kebanyakan dari mereka  merupakan orang orang yang pendidikan tentang K3 nya masih kurangMaka siapa yang perlu bertanggungjawab atas kasus-kasus tersebut? tentu saja berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pekerjaan, bukan hanya sang pekerja, namun persuhaan pun memiliki kewajiban untuk mendidik para pekerja mereka agar paham pentingnya penerapan K3 di lingkungan kerja
Melahirkan sumber daya manusia yang peka terhadap keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu tantangan penting dalam dunia kerja. Ini melibatkan pengembangan kompetensi, kesadaran, dan perilaku yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menciptakan sumber daya manusia yang peka terhadap keselamatan dan kesehatan kerja:
1. Pendidikan dan Pelatihan: Menyediakan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif tentang keselamatan dan kesehatan kerja kepada semua pekerja. Ini harus mencakup pemahaman tentang risiko potensial di tempat kerja, prosedur darurat, dan tindakan pencegahan.
2. Budaya Keselamatan: Membangun budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja. Pemimpin perusahaan harus memberikan contoh yang baik dalam hal keselamatan, dan pekerja harus merasa memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri mereka sendiri dan rekan kerja.
3. Peraturan dan Kebijakan: Memastikan bahwa semua peraturan dan kebijakan terkait keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dengan ketat. Ini termasuk pemantauan dan penegakan peraturan serta pemberian sanksi jika perlu.
4. Pengawasan dan Pemantauan: Menggunakan teknologi dan alat pemantauan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan masalah keselamatan. Pemantauan ini dapat membantu mencegah kecelakaan dan penyakit yang terkait dengan pekerjaan.
5. Promosi Kesehatan: Mengedukasi pekerja tentang pentingnya kesehatan secara keseluruhan, termasuk pola makan sehat, aktivitas fisik, dan manajemen stres. Kesehatan yang baik juga merupakan bagian integral dari keselamatan kerja.
6. Pelaporan Insiden: Mendorong pelaporan insiden dan hampir insiden. Pekerja harus merasa nyaman melaporkan potensi masalah tanpa takut mendapatkan sanksi atau hukuman.
7. Keterlibatan Pekerja: Melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan terkait keselamatan dan kesehatan kerja. Mereka dapat memberikan masukan berharga tentang cara meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
8. Evaluasi dan Perbaikan: Terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program keselamatan dan kesehatan kerja. Ini termasuk menganalisis insiden dan hampir insiden, serta merancang tindakan perbaikan yang sesuai.
9. Sumber Daya Manusia yang Berkompeten: Merekrut, melatih, dan mempertahankan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja, seperti ahli keselamatan kerja dan paramedis.
10. Komunikasi yang Efektif: Memastikan bahwa informasi terkait keselamatan dan kesehatan kerja disampaikan dengan jelas kepada semua pekerja melalui berbagai saluran komunikasi.
 Melahirkan sumber daya manusia yang peka terhadap keselamatan dan kesehatan kerja memerlukan komitmen yang kuat dari manajemen dan pekerja itu sendiri. Ini adalah investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya insiden, dan yang paling penting, melindungi kehidupan dan kesehatan pekerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun