KESIMPULAN
Konflik Bougainville disebabkan oleh masalah pembagian wilayah koloni dan letak geografis Bougainville, perbedaan budaya dan identitas orang Bougainville dengan kebanyakan rakyatnya orang PNG, faktor ekonomi dimana terjadi ketidakadilan dalam distribusi hasil tambang di antara pemilik tanah kepada penduduk yang terkena dampak pertambangan. Adapun aktor yang berusaha menghentikan konflik, mediator dan penjaga perdamaian dalam konflik di Bougainville adalah PBB, Australia, New Zealand dan kelompok perempuan. Mereka terlibat sebagai penengah, mencoba merundingkan perdamaian dan memberikan bantuan serta aktif dalam upaya perdamaian. kebebasan dan keadilan atas tanah yang dianggap mengganggu stabilitas negara dan menyebabkan kekacauan terhadap negara dan warga negaranya yang terdapat di Bougainville. Konflik internal yang berlangsung selama 10 tahun diakhiri dengan perjanjian damai pada tahun 2001
DAFTAR PUSTAKA
1.ABG (Autonomous Bougainville Government). (no.date). History.
https://www.abg.gov.pg/about/history
2.Amnesty International. (1997). Bougainville : The Forgotten Human Right Tragedy.
https://www.refworld.org/docid/3ae6a9874.html
3.Bohane, B. (8 Oktober 2019). The Bougainville Referendum and beyond.Lowy Institute.
https://www.lowyinstitute.org/publications/bougainville-referendumand-beyond
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H