Tragedi di Lebak Bulus: Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek
Seorang remaja berinisial MAS (14) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ditangkap setelah membunuh ayah dan neneknya. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, di mana sang ibu juga mengalami luka parah akibat serangan pelaku. Ibu korban kini dirawat intensif di RS Fatmawati.
Polisi menyatakan bahwa pelaku diduga mendengar bisikan gaib sebelum melakukan aksi sadisnya. Dalam penyelidikan, MAS dikenal sebagai anak berprestasi dan sopan di sekolah. Namun, perilaku aneh belakangan ini menjadi perhatian, sehingga tes kejiwaan akan dilakukan untuk menggali lebih dalam motif pembunuhan tersebut.
Pelaku ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian oleh petugas keamanan kompleks setelah melarikan diri. Saat ini, MAS ditahan di Polsek Cilandak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Terlepas dari kejadian tersebut, psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menjelaskan 'bisikan gaib' secara umum merupakan salah satu bentuk gejala psikotik yang disebut dengan halusinasi auditorik. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami gangguan psikologis sehingga sulit membedakan mana yang realita dan mana yang hanya ada di pikirannya.
Bentuk halusinasi bisa muncul dalam bentuk pendengaran, penglihatan, hingga sensasi pada kulit. Kondisi ini biasanya merujuk pada kondisi skizofrenia, namun pemeriksaan lebih mendalam harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis secara pasti.
"Bisa karena faktor stres yang berlebih, kemudian trauma berlebih, depresi berat atau mayor, bisa juga karena faktor genetik keturunan dari keluarga besarnya mungkin turun menurun ada tendensi gangguan psikotik di mana area otak yang mengatur toleransi stres itu dia kurang kuat," kata Sari ketika dihubungi oleh detikcom, Senin (2/12/2024).
Kasus ini menjadi sorotan, dengan pihak berwenang bekerja sama dengan psikolog forensik untuk memahami latar belakang psikologis pelaku. Tragedi ini juga memunculkan diskusi tentang pentingnya deteksi dini masalah mental pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H